Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Budi Arie Pastikan Siap Diperiksa Terkait Judi Online!

Thursday, 7 November 2024 | November 07, 2024 WIB Last Updated 2024-11-07T01:41:57Z

 


ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA- Mantan Menkominfo yang kini menjabat Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengaku siap jika diperiksa terkait judi online. Dia mendukung pemberantasan judi online.

Hal itu diungkap Budi Arie setelah menghadiri sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). Awalnya Budi Arie ditanya terkait kesiapannya jika diperiksa terkait judi online yang kini tengah ditangani Polri.

"Ya pokoknya saya fokus urus koperasi, kita dukung penegakan hukum, ketiga kita serius berantas judol," jawab Budi Arie.

Saat ditekankan lagi apakah dirinya siap jika diperiksa, Budi Arie mengaku siap. Dia mendukung Polri yang mendalami kasus judol.

"Selalu (siap) kita warga negara," ujarnya.

"Dalami nggak apa-apa," sambungnya.

Budi Arie memastikan dirinya tidak terlibat dalam kasus judi online yang kini menjerat pegawai Komidigi, nama baru Kemenkominfo. 

"Pasti nggak," ujarnya.

Sebelumnya, ada 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital yang terlibat. Menkomdigi Meutya Hafid telah menonaktifkan 11 pegawai yang terkait judi online. Mereka kini telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Penonaktifan tersebut menjadi langkah awal dari komitmen Komdigi dalam menjaga integritas dan kredibilitas institusi di tengah tantangan peningkatan kejahatan digital.

"Sebanyak 11 pegawai Kemkomdigi dinonaktifkan setelah pihak kepolisian melakukan penahanan atas dugaan pelanggaran. Nama-nama lainnya yang mungkin terlibat saat ini masih dalam proses verifikasi dan menunggu koordinasi lanjutan antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kemkomdigi dengan Kepolisian Republik Indonesia. Verifikasi ini akan memastikan kejelasan identitas bagi pegawai yang diamankan," tutur Meutya di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin (4/11).

Polisi mengungkap pegawai Komdigi tersebut mengatur blokir situs judi online. Mereka diduga menerima uang dari bandar judi online agar situsnya tetap bisa dibuka.***

×
Berita Terbaru Update