ONLINENASIONAL.COM, CIREBON - Puskesmas terutama di lokasi rawan bencana sudah melakukan mitigasi risiko kebencanaan."Kabupaten Cirebon ini ketimpa musibah dengan adanya banjir diwilayah timur. Antisipasi infrastruktur telah disiapkan manakala terjadi bencana," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. H. Neneng Hasanah, Sabtu (9/3/2024), berkait dengan kejadian bencana banjir di Cirebon Timur.
Ia mengakui, Dinas Kesehatan telah menyiagakan pos layanan kesehatan untuk masyarakat terdampak banjir.
"Kita juga pada saat terjadinya musibah banjir tetap melakukan pos pelayanan kesehatan yang memang pada saat ini kan ada di 9 kecamatan dan 12 puskesmas tentunya kami juga berdasarkan desa yang terdampak. Jadi kita mendirikan pos layanan kesehatan ada 30 pos disetiap desa yang terdampak banjir," katanya.
Selain pos layanan kesehatan, pihaknya juga menyiapkan sarana prasarana dan sumber daya manusia hampir sekitar 427 orang petugas yang telah diturunkan untuk melengkapi di 30 pos layanan kesehatan dab juga obat-obatan yang telah disiapkan maksimal.
Neneng Hasanah menjelaskan dari pantauan dan hasil pemeriksaan pada 30 pos layanan kesehatan telah mencapai 813 kunjungan dan paling tertinggi adalah kasus penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Hipertensi.
"Hipertensi dikarenakan kondisi cemas dan panik, selain itu terdapat mialgia, kasus diare dan gasritis," ujarnya.
Pada saat kondisi banjir Selasa malam (5/3/2024) sampai pasca banjir selama sepekan, pihaknya tetap mengantisipasi berbagai kasus penyakit.
Berdasarkan dari hasil mitigasi dan kewaspadaan dini, untuk anak-anak perlu diwaspadai terjadinya kasus ISPA yang paling banyak dikeluhkan , diare serta berkait dengan penyakit berbasis lingkungan seperti DBD dan letospirosis.***