ONLINENASIONAL.COM JAKARTA - Beredar video Presiden Joko Widodo atau Jokowi fasih berbahasa Mandarin, di media sosial (medsos).
Video tersebut beredar bebas di media sosial X yang dahulu bernama Twitter. Video itu diunggah sejumlah akun dengan narasi Jokowi berpihak ke China.
Salah satu akun, @FurqanIbr64677, mengunggah video itu dengan narasi Jokowi antiIslam. Cuitan akun itu sempat dilihat 820 ribu kali sebelum dihapus pada Kamis (26/10) sore.
Terkait hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan video itu adalah hasil suntingan menggunakan kecerdasan buatan alias AI deepfake. Dia memastikan video itu tidak benar.
"Kementerian Kominfo menyatakan bahwa video tersebut merupakan hasil editan yang menyesatkan," kata Budi melalui keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).
Ia menambahkan, "Di-edit sedemikian rupa dengan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake."
Budi menerangkan video asli berasal dari pidato Jokowi di YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015. Jokowi tak bicara memakai bahasa Mandarin di video asli.
Dia mengimbau masyarakat berhati-hati ketika mengonsumsi konten di media sosial. Menurutnya, banyak informasi yang dapat dimanipulasi.
"Selalu rujuk sumber-sumber terpercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel," ujarnya.***
(sumber : westjavatoday.com)