ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Partai Demokrat dengan Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) melakukan pertemuan di kediaman bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto.
Acara di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, itu dihadiri para ketua umum parpol KIM, menyambut dukungan resmi, langsung dari Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kedatangan Partai Demokrat sendiri disambut dengan hangat oleh para ketua umum dari KIM.
Adapun, para ketua umum Parpol pendukung KIM, Zulkifli Hasan (PAN), Airlangga Hartarto (Golkar), Prabowo Subianto (Gerindra), Anis Matta (Gelora Indonesia), Agus Jabo Priyono (Prima), Giring Ganesha (PSI), dan Ahmad Ridha Sabana (Garuda), hadir di pertemuan itu, kecuali Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra, yang sedang berada di luar negeri.
Zulhas: Ahlan Wa Sahlan Saudaraku
Ketua Umum Partai Aman Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyambut bergabungnya Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto.
“Ahlan wa sahlan (selamat datang) saudariku Partai Demokrat, bergabung ke KIM,” ujar Zulhas.
PAN Gembira Partai Demokrat Gabung KIM
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya merasa senang dan gembira karena Partai Demokrat menyatakan siap bekerja sama dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Hal ini adalah kabar gembira buat kami di KIM. PAN, Golkar, Gerindra, PBB, dan Gelora menyambut Partai Demokrat dengan suka cita," kata Viva Yoga, Minggu.
Dia mengatakan setelah bergabungnya Partai Demokrat maka KIM akan menjadi koalisi besar. Menurut dia, manfaat elektoral yang diperoleh adalah pertama, akan menambah basis konstituen koalisi.
"Setiap anggota partai koalisi memiliki basis konstituen akan disinergikan dengan baik dan akan menambah perolehan suara, sehingga peluang untuk menang pilpres semakin besar," ujar dia.
Manfaat kedua, menurut dia, kerja sama antara PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan lainnya secara empiris pernah terukir pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019, sehingga tidak ada hambatan komunikasi dan kepentingan di antara anggota koalisi.
Oleh karena itu, Viva menyatakan optimistis kehadiran Partai Demokrat akan menambah kekuatan politik dan energi baru yang semakin membuka peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Koalisi Indonesia Maju yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora Indonesia resmi mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Viva membenarkan bahwa pimpinan partai politik yang tergabung dalam KIM akan bertemu di wilayah Hambalang, Jawa Barat pada Minggu (17/9) sore, dengan agenda menyambut anggota baru yang bergabung dalam KIM. Walaupun demikian, Partai Demokrat sampai saat ini belum mengumumkan secara resmi arah koalisinya, setelah keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) pada awal bulan ini (1/9).
"Tunggu saja dari mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan," kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Gerindra Beri Sinyal
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade memberi sinyal akan ada partai politik (parpol) besar yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pekan ini.
"Insya-Allah akan ada partai besar yang akan bergabung dengan kami, Insya-Allah minggu ini, tunggu tanggal mainnya," kata Andre dalam dialog Rilis Survei Politika Research & Consulting (PRC), yang dipantau secara daring di Kanal YouTube Politika Research & Consulting, Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan deklarasi parpol baru yang akan memberikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan sebelum tanggal 24 September 2023
"Sebelum tanggal 24 (September) pengumumannya," ucapnya.
Andre menambahkan bahwa parpol baru yang akan bergabung bersama KIM tersebut merupakan parpol yang memiliki basis massa yang kuat pula di Jawa Timur.
“InSya-Allah kami akan ada tambahan partai baru, partai kuat, dan juga punya kekuatan di Jawa timur,” katanya.
Dia menyebut para ketua umum parpol yang tergabung dalam KIM pun akan segera menggulirkan pembahasan terkait figur bakal calon wakil presiden (cawapres) sesaat setelah parpol baru tersebut bergabung.
"Akan duduk bareng bersama mendiskusikan siapa cawapres Pak Prabowo, barulah nanti kami deklarasi," ujarnya.***
(sumber : westjavatoday.com)