ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Film Jawan laku keras. Film yang diperankan Shah Rukh Khan, Deepka Padukone, dan Nayanthara tersebut masuk jajaran Box Office global.
Dalam sebuah kesempatan, Raja Bollywood tersebut mengaku bahwa ia tak tertarik menjadi pahlawan atau hero. Menurutnya, ia lebih suka menjadi pemeran orang jahat.
Suami Gauri Khan ini mengungkap soal kemauannya dalam memainkan peran. Apa itu? Intip selengkapnya di bawah ini.
Dalam sebuah kesempatan saat ia tengah mempromosikan film terbarunya, Jawan, Raja Bollywood Shah Rukh Khan ditanya soal kemauannya dalam memainkan peran. Ternyata, ia mengaku tak ada keinginan untuk berperan menjadi seorang pahlawan.
Menurutnya, menjadi pahlawan sangat membosankan. Ia secara terbuka menyukai pria jahat.
“Saya tidak pernah ingin berperan sebagai pahlawan. Menurutku pahlawan sangat membosankan. Saya menemukan mereka melakukan semua hal baik. Hanya hal-hal yang menyenangkan. Untuk dapat melakukan hal baik ini saya harus segera melakukan transfer untuk melakukan hal buruk untuk memahami bagian itu, sehingga saya dapat datang dan melakukan hal baik dengan penuh semangat lagi, karena, Anda tahu, hanya memainkan orang baik lagi dan lagi dan lagi dan bersikap baik, bermata anak anjing, bermata kelinci betina, lama kelamaan akan membosankan. Secara pribadi, ya, saya suka berperan sebagai orang jahat. Saya suka orang jahat.” kata Shah Rukh Khan, dikutip dari PinkVilla, Sabtu (16/9/2023).
Ternyata ada alasannya tentang karakter peran jahat lebih menggoda. Lantas, apa itu?
1. Lebih Kompleks
Karakter jahat lebih menggoda karena sifatnya yang kompleks. Penulis biasanya lebih memiliki kebebasan untuk memberikan latar belakang bagi karakter jahat.
Inilah yang membuat karakter jahat menjadi lebih menarik karena penonton dapat menyelidiki dan memahami perjalanan emosional dan psikologis mereka.
2. Unik
Salah satu alasan utama mengapa karakter jahat lebih disukai adalah karena mereka seringkali memiliki sifat dan ciri khas yang unik. Mereka tidak terikat oleh batasan moral atau etika seperti karakter baik, yang berarti mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dengan cara yang tidak terduga. Kreativitas dalam mengembangkan karakter jahat dapat menciptakan tokoh yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu penonton.
3. Daya Tarik Intrik
Karakter jahat seringkali menjadi pusat perhatian karena mereka seringkali terlibat dalam intrik dan konspirasi yang kompleks. Penonton suka memecahkan misteri dan mencoba memahami motivasi di balik tindakan jahat karakter tersebut.
4. Transformasi Karakter
Karakter jahat juga memiliki potensi untuk mengalami perkembangan dan transformasi yang menarik. Beberapa karakter jahat bisa berubah menjadi baik atau bahkan anti-hero seiring berjalannya cerita. Proses transformasi ini dapat menghadirkan perkembangan karakter yang mendalam dan membuat penonton merasa terhubung dengan perjalanan karakter tersebut.
5. Akting Menonjol
Di dunia perfilman dan pertunjukan, peran karakter jahat sering memungkinkan aktor atau aktris untuk menampilkan kemampuan akting mereka yang luar biasa. Memerankan karakter jahat yang kompleks dan intens sering membutuhkan kemampuan akting yang lebih tinggi, yang dapat menghasilkan penampilan yang luar biasa dan mendapatkan penghargaan.
Film Jawan Laku Keras
Film terbaru Shah Rukh Khan, Jawan mencetak rekor dengan pendapatan preorder tiket tertinggi di India. Bahkan belum sebulan rilis, film Jawan berhasil meraup keuntungan Rp1,29 triliun di box office Global.
Angka ini diperkirakan akan bertambah dalam 3 minggu ke depan dan melampaui 1000 crore atau setara Rp1,8 triliun. Sutradara Atlee telah berhasil memukau penonton dan menjadikan film Jawan menjadi yang terbaik.
Film Jawan juga berhasil menjual lebih dari 33,000 tiket di Amerika Serikat sehingga melampaui angka 500,000 dolar pada hari pembukaannya.***
(sumber : westjavatoday.com)