ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Sosok Om Hao muncul ke publik dengan beragam kisah-kisah misteri yang berhasil meneror masyarakat sejak beberapa tahun ke belakang. Salah satu yang paling ramai menarik minat netizen adalah Kisah Tanah Jawa (KTJ) di mana Om Hao bersama Genta, Dienan Silmy, Mada Zidan dan lainnya melakukan investigasi sejarah dari kisah misteri di pulau Jawa.
Konten-konten buatan KTJ viral di YouTube hingga akhirnya dibuat menjadi media berbeda yakni sebuah buku. Dan kini salah satu buku mereka pun diangkat menjadi sebuah film yang bertajuk Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul yang diperankan oleh Deva Mahenra, Della Dartyan hingga Nayla D Purnama.Pada film tersebut Deva kembali didapuk sebagai Hao, pemeran utama yang memiliki kekuatan retrokognisi atau kemampuan untuk melihat peristiwa di masa lalu. Sosok yang akrab disapa Om Hao itu memang cukup ikonik dan dikenal masyarakat luas, tentunya hal ini cukup menjadi tantangan tersendiri bagi Deva dalam memerankannya.
Suami Mikha Tambayong itu pun berujar membawakan sosok Hao yang berada di dalam buku, bukanlah yang di kehidupan nyata yang sering disaksikan masyarakat.
"Gw berperan sebagai Hao, nah dia kan populer di real life. Sosoknya dekat lah sama penonton dan pembaca bukunya, tapi Hao yang gue ingin bawakan di sini bukan secara biopik, karena yang ingin gw tampilin itu Hao dari buku yang mana gw interpretasiin lagi ke dalam skenario. Nah skenario itu hasil diskusi director dan Om Hao sendiri atas kesepakatan mereka bersama."
"Sosok Hao ini adalah orang yang masih ada beberapa sifat yang mirip dengan aslinya tapi karena ada kebutuhan dramatisasi yang membuat ada tense lebih tinggi yang mana kita tidak lihat itu di dunia nyata (pada Om Hao). Dan itu semua atas restu Om Hao sendiri juga, mudah-mudahan penonton suka," ujarnya saat berkunjung ke kantor detikcom belum lama ini.
Film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul disutradarai Awi Suryadi dan dirilis pada 21 September mendatang. Film ini berkisah tentang Hao yang memiliki kemampuan retrokognisi dan mencoba untuk menolong Sari seorang siswi SMK yang ternyata hilang di culik sosok pocong dengan kepala gundul yang menyeramkan.
"Gw berperan sebagai Hao, nah dia kan populer di real life. Sosoknya dekat lah sama penonton dan pembaca bukunya, tapi Hao yang gue ingin bawakan di sini bukan secara biopik, karena yang ingin gw tampilin itu Hao dari buku yang mana gw interpretasiin lagi ke dalam skenario. Nah skenario itu hasil diskusi director dan Om Hao sendiri atas kesepakatan mereka bersama."
"Sosok Hao ini adalah orang yang masih ada beberapa sifat yang mirip dengan aslinya tapi karena ada kebutuhan dramatisasi yang membuat ada tense lebih tinggi yang mana kita tidak lihat itu di dunia nyata (pada Om Hao). Dan itu semua atas restu Om Hao sendiri juga, mudah-mudahan penonton suka," ujarnya saat berkunjung ke kantor detikcom belum lama ini.
Film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul disutradarai Awi Suryadi dan dirilis pada 21 September mendatang. Film ini berkisah tentang Hao yang memiliki kemampuan retrokognisi dan mencoba untuk menolong Sari seorang siswi SMK yang ternyata hilang di culik sosok pocong dengan kepala gundul yang menyeramkan.
Bersama Rida sahabatnya, Hao berhasil menyelamatkan Sari, tapi perbuatan Hao ternyata membuat pocong gundul murka. Teror demi teror mengancam keselamatan Hao. Dengan kemampuannya, ia mengintip masalalu Pocong Gundul, semasa hidup rupanya ia seorang dukun hitam bernama Walisdi.
Manusia jahat yang melakukan ritual kuno berbahaya, ritual yang membuatnya menjadi Pocong Gundul. Jika dibiarkan, Pocong Gundul akan bergentayangan dan memakan lebih banyak korban. Karena itu, Hao harus melakukan upaya terbaiknya untuk menghentikan rencana jahat Pocong Gundul, meski nyawa menjadi taruhannya.
Manusia jahat yang melakukan ritual kuno berbahaya, ritual yang membuatnya menjadi Pocong Gundul. Jika dibiarkan, Pocong Gundul akan bergentayangan dan memakan lebih banyak korban. Karena itu, Hao harus melakukan upaya terbaiknya untuk menghentikan rencana jahat Pocong Gundul, meski nyawa menjadi taruhannya.
(sumber : detik.com)