Notification

×

Iklan

Iklan

BBWS Diminta Bupati Bogor Tangani Pencemaran Sungai Cileungsi

Friday 15 September 2023 | September 15, 2023 WIB Last Updated 2023-09-15T09:19:11Z


ONLINENASIONAL.COM, KABUPATEN BOGOR - Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun tangan mengenai penanganan pencemaran Sungai Cileungsi.

Bupati Iwan, membenarkan adanya pencemaran pada aliran Sungai Cileungsi.

Namun ia ingin penanganan masalah yang terjadi setiap tahun itu dilakukan secara bersama-sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan BBWS.

"Cileungsi itu sungai di bawah BBWS, saya pelajari. Sekarang kenapa semua dibebankan ke pemda, bareng-bareng dong. Kalau kita membangun apapun di sungai, itu tegas, harus izin BBWS," kata Iwan, melalui keterangannya, dikutip Jumat (15/9/2023).

Menurut dia, tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor telah menginventarisasi beberapa industri yang terindikasi melakukan pencemaran Sungai Cileungsi baik yang berlokasi di Citeureup, Gunungputri, hingga Cileungsi.

Ia mengaku sudah mengantongi bukti-bukti industri yang diduga melakukan pencemaran Sungai Cileungsi melalui rekaman video.

"Malam-malam nih staf saya sampai memvideokan ada pabrik-pabrik yang membuang limbah malam hari, saya ada videonya. Jadi bukan harus saya turun, terus menyisir sungai. Sudah tahu semua," ungkap Iwan.

Iwan memaparkan DLH Kabupaten Bogor telah melakukan penyegelan beberapa industri yang terbukti membuang limbah berbahaya ke Sungai Cileungsi. Namun, menurut dia, langkah menyegelan itu bukan solusi yang baik.

Apalagi Pemkab Bogor diamanati pemerintah pusat untuk menjaga iklim investasi.  "Investasi, ekonomi harus dijaga. Jangan sampai dampak itu ada pabrik ditutup jadi masalah baru terkait pengangguran," ujar Iwan.

Pemkab Bogor Diminta Tegas dan Tutup Pabrik Pembuang Limbah

Pencemaran Sungai Cileungsi yang mengakibatkan terjadinya kerusakan alam dan matinya habitat ekosistem di sungai Cileungsi, akibat adanya pembuangan limbah pabrik industri ke sungai Cileungsi, menjadi fokus perhatian berbagai pihak. Komisi V DPR RI ikut angkat bicara dan menyoroti pencemaran yang terjadi di sungai Cileungsi.

Melalui Anggota Komis V DPR RI, Mulyadi mengatakan, adanya pembuangan limbah dari pabrik industri sehingga sungai Cileungsi tercemar dan rusak, harus mendapat tindakan tegas. Pihak Pemkab Bogor juga harus melakukan langkah-langkah kongkrit dalam penanganan soal itu.

“Pemkab Bogor harus segera bertindak, termasuk saya juga sudah meminta kepada Dirjen Sumber Daya Air untuk segera turun tangan dan menyikapi adanya kasus Pencemaran Sungai Cileungsi tersebut. Kajian lingkungan hidup juga harus obyektif, agar para pelaku industri yang membuang limbah ke sungai Cileungsi ditindak tegas sesuai aturan,” tegasnya.

Senada, Anggota Komisi V DPR RI lainnya, Eddy Santana mengatakan, pencemaran sunga Cileungsi akibat maraknya pabrik industri membuang limbah, harus segera ditindak. Peristiwa pencemaran lingkungan itu sudah sering terjadi dan berulang-ulang, sehingga dibutuhkan tindakan kongkrit dan tegas dari dinas instansi maupun aparat terkait.

“Pencemaran yang terjadi di sungai Cileungsi sangat berbahaya. Semua harus turun tangan dan melakukan tindakan yang tegas. Perlu juga diungkap, pabrik-pabrik industri mana saja yang membuang limbahnya ke sungai Cileungsi, dan itu harus ditindak tegas berdasarkan aturan regulasi yang ada. Kita meminta jangan dibiarkan dan terus menerus terjadi kasus pencemaran sungai seperti ini. Saya minta Pemkab Bogor serius dan tegas,” tandasnya.

Ditempat terpisah, pemerhati lingkungan, Saleh Nurangga meminta kepada Pemkab Bogor untuk segera menutup pabrik-pabrik industri yang terbukti telah membuang limbah dan mencemari sungai Cileungsi. Selama ini, lanjut Saleh, perbuatan pabrik-pabrik di kawasan Cileungsi yang membuang limbah ke sungai Cileungsi, tak pernah ditindak tegas, sehingga perbuatan itu terus dilakukan dan berulang-ulang.

“Kasus pencemaran sungai Cileungsi ini terjadi karena tidak tegasnya Pemkab Bogor dalam menangani secara serius kerusakan alam dan pencemaran yang terjadi disana. Tutup saja pabrik-pabrik yang terbukti membuang limbahnya ke sungai Cileungsi, jangan dibiarkan terus membuang limbahnya ke sungai Cileungsi,” jelas Saleh.***

(sumber : westjavatoday.com)

×
Berita Terbaru Update