ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Di ajang bulutangkis, sudah lama ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tidak main sampai weekend alias tampil di partai-partai puncak. Mereka bertekad bisa melakukannya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Rehan/Lisa tampil sebagai unggulan ke-13 di BWF World Championship 2023 atau Kejuaraan Dunia 2023. Ajang itu akan diselenggarakan di Copenhagen, Denmark, 21-27 Agustus.
Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, mereka menjadi salah satu wakil Indonesia di sektor ganda campuran selain Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, pasangan nonpelatnas.
PBSI sendiri tak terlalu mematok target tinggi pada sektor tersebut. Mampu menembus semifinal saja sudah cukup bagus, mengingat performa mereka belakangan yang seringkali tersingkir di babak-babak awal, sehingga membuat kepercayaan diri Rehan dkk terus menurun.
Sepanjang tahun ini, prestasi terbaik Rehan/Lisa yaitu dua kali semifinal di Orleans Masters dan All England. Selebihnya, pasangan ranking 13 dunia itu banyak tersingkir di babak 32 besar dan 16 besar.
Rehan/Lisa sendiri mengakui kekalahan demi kekalahan yang dialami mereka sempat membuat kecewa pada diri sendri. Tapi mereka tetap berupaya untuk bangkit dan fokus lagi dalam latihan.
"Di badminton itu enggak selalu (bagus terus) bahkan pemain bagus pun. Tapi bangkit dari bawah juga enggak gampang harus dari diri sendiri. Jika tak kuat mental pasti down. Ya, saya bilang ke Lisa, cari lagi dan bangkit lagi," kata Rehan daat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
"Ya sekarang lebih lagi komunikasinya karena kami bermain berdua, pasti ada salah satu yang tak enak. Tapi kami cari jalan keluar," Lisa menambahkan.
Nah, dalam menatap Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, mereka telah melakukan persiapan demi persiapan. Mereka juga bertekad untuk tampil lebih baik dan main sejauh mungkin.
Apalagi kali terakhir Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bisa tembus final di ajang bulutangkis adalah pada Hylo Open 2022. Mereka merindukan momen tersebut.
"Kami tak terbebani (ditargetkan semifinal). Kami juga mau main sampai hari terakhir," kata Lisa.
"Sama. Siapa sih yang enggak mau main sampai terakhir. Kami juga mau sampai weekend, masa weekdays terus," Rehan menimpali.
"Tapi kita kan mulai main Rabu (setelah mendapat bye di babak 64 besar), tentu jadi keuntungan. Artinya, masih ada waktu untuk fokus, lihat lawan main seperti apa, serta pukulan-pukulannya," tambah Rehan.
(sumber : detik.com)