Notification

×

Iklan

Iklan

Rekomendasi Film Bertema Kemerdekaan Untuk Temani Liburan di HUT RI-78

Friday 18 August 2023 | August 18, 2023 WIB Last Updated 2023-08-18T03:15:16Z



ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Hari ini Indonesia memperingati hari kemerdekaannya yang ke 78 tahun sejak dibacakan pada 17 Agustus 1945. Di hari libur nasional ini kita dapat mengisi waktu dengan berbagai hal positif. Salah satunya mengingat jasa para pahlawan.

Kini film yang mengambil latar tentang kemerdekaan telah banyak dihadirkan dan dapat menjadi motivasi penonton untuk menyerap semangat perjuangan pahlawan. Film-film ini juga dapat mengajarkan tentang nilai-nilai nasionalisme dan cinta Tanah Air. Selain itu, terdapat juga berbagai kisah yang diangkat tentang konflik yang terjadi menjelang maupun pasca Proklamasi Kemerdekaan dibacakan pada 17 Agustus 1945.

Beberapa rekomendasi film menarik yang bisa mengisi liburan di hari kemerdekaan ini:

1. Kadet 1947

Film kemerdekaan Indonesia yang pertama adalah Kadet 1947. Film yang tayang perdana pada 2021 lalu ini mengangkat kisah tentang peristiwa Agresi Militer Belanda I setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Diceritakan, terdapat sekelompok kadet dari sekolah penerbangan Angkatan Udara di Maguwo, Yogyakarta yang berambisi menjaga Indonesia dari Belanda. Pasalnya, setelah perang Dunia II berakhir, Belanda kembali mencoba merebut Indonesia dengan menghancurkan sarana-sarana yang dimiliki Indonesia.

2. Perburuan

Film Perburuan merupakan adaptasi dari novel populer karya sastrawan, Pramoedya Ananta Toer berjudul sama. Perburuan mengambil latar cerita enam bulan setelah kegagalan PETA melawan tentara Jepang. Shodancho PETA yang bernama Hardo terpaksa harus bersembunyi di hutan setelah diburu oleh tentara Jepang dan Belanda. Dia pun menemukan fakta pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat serta ayah tunangannya.

3. Jenderal Soedirman

Film ini mengangkat cerita tentang perjuangan Jenderal Soedirman dalam memimpin pasukan perang gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Meski menderita penyakit paru-paru, namun Jenderal Soedirman tetap memimpin perang selama tujuh bulan dan menjadikan Jawa sebagai medan perang gerilya yang luas. Perjuangan Jenderal Soedirman pun membuahkan hasil kemenangan bagi masyarakat Indonesia.

4. Battle of Surabaya

Battle of Surabaya merupakan film Kemerdekaan Indonesia yang berbentuk animasi. Film ini mengangkat latar pertempuran 10 November di Surabaya. Dikisahkan, ada seorang anak bernama Musa yang ikut berperang dengan tugas sebagai kurir bagi arek-arek Suroboyo dan TKR. Meski tergolong masih kecil, tetapi Musa sangat gigih untuk mempertahankan Indonesia dari penjajah.

5. Guru Bangsa: Tjokroaminoto

Guru Bangsa: Tjokroaminoto bercerita tentang perjuangan Oemar Said Tjokroaminoto yang melihat kemiskinan masyarakat setelah Tanam Paksa dan Politik Etis pada 1900-an. Dia pun meninggalkan status kebangsawanannya dan memilih bekerja sebagai kuli pelabuhan. Dia kemudian membangun organisasi Sarekat Islam yang menjadi organisasi bumiputera pertama terbesar di Indonesia. Selain itu, dia juga berjuang untuk menyamakan hak dan martabat rakyat.

6. Soekarno: Indonesia Merdeka

Film ini menceritakan tentang perjuangan presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. Bahkan, detail peristiwa seperti pengasingan Soekarno dan detik-detik proklamasi pun dihadirkan dalam film ini. Selain tentang perjuangan, film ini juga mengisahkan perjalanan hidup Soekarno dari kecil. 

7. Hati Merdeka

Hati Merdeka adalah film ketiga dari Trilogi Merdeka. Film ini mengisahkan tentang empat gerilyawan yang kehilangan salah satu anggota kelompoknya. Tanpa memiliki pemimpin, mereka pun diselimuti dengan kesedihan. Tetapi, mereka kemudian membawa dendam untuk melakukan misi-misi berikutnya.

8. Darah Garuda

Ini merupakan film kedua dari Trilogi Merdeka. Darah Garuda mengambil latar cerita mengenai peristiwa Agresi Militer Belanda I di Jawa Tengah. Setelah selamat dari pembantaian tentara Belanda, empat sekawan yang merupakan kadet ini pun kemudian menjadi tentara dan berperang gerilya di pedalaman. Berbagai konflik pun mewarnai perjalankan mereka sebagai gerilyawan.

9. Merah Putih

Merah Putih adalah film pertama dari Trilogi Merdeka. Film ini menceritakan tentang empat sekawan yang menjadi kadet dan gerilyawan. Setelah kemerdekaan dibacakan, mereka berjuang untuk mengalahkan Belanda dan merebut markas penjajah. Selain tentang perjuangan, film ini juga banyak mengangkat tentang sisi persahabatan para karakternya. 

10. Tjoet Nja’ Dhien

Film kemerdekaan Indonesia yang selanjutnya Tjoet Nja’ Dhien. Film ini berkisah tentang perjuangan wanita asal Aceh, Tjoet Nja Dhien saat melawan penjajah Belanda pada masa perang Aceh. Meski suaminya telah meninggal dunia karena terbunuh, Tjoet Nja’ Dhien tetap melanjutkan perjuangannya bersama teman-temannya untuk melakukan perlawanan kepada Belanda di Aceh.

11. Buya Hamka Vol. 1

Film biografi dari sutradara Fajar Bustomi ini mengangkat kisah cendekiawan muslim ternama Buya Hamka (Vino G. Bastian) mulai dari asal-usulnya yang sederhana di Sumatra Barat hingga pencapaian politiknya. Babak demi babak kisah hidupnya dipaparkan, antara lain menjadi tokoh utama penggerak organisasi Muhammadiyah, menjalani karier di bidang jurnalistik, hingga terlibat dalam proses politik di masa genting untuk mengakhiri penjajahan.

Film yang akan mulai tayang di Netflix pada 17 Agustus ini turut menampilkan deretan aktor ternama seperti Laudya Cynthia Bella, Donny Damara, Teuku Rifku Wikana, Verdi Solaiman, Marthino Lio, Reza Rahadian, hingga Mathias Muchus.

12. Kartini

Kartini bercerita mengenai seorang gadis keturunan ningrat yang berjuang melawan tradisi dan berusaha sekuat tenaga meningkatkan akses pendidikan perempuan di awal tahun 1900-an. Dengan tokoh emansipasi perempuan Indonesia sebagai karakter utama, Kartini memimpin perolehan nominasi FFI 2017 dalam 14 kategori, termasuk Film Terbaik, dan berhasil menangguk Piala Citra bagi Christine Hakim sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Film karya Hanung Bramantyo ini menampilkan sederet aktris ternama seperti Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, Ayushita, dan Adinia Wirasti.

13. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Pada abad ke-17, raja ketiga Kerajaan Mataram yaitu Sultan Agung Mataram harus menghadapi permasalahan hati sekaligus memimpin rakyatnya melewati pergolakan di kepulauan Indonesia. Dalam upayanya menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai-berai oleh politik VOC, sang sultan yang gagah berani juga harus berhadapan dengan berbagai pengkhianatan dan tetap melindungi rakyatnya. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta menampilkan performa solid para aktornya seperti Ario Bayu, Adinia Wirasti, Putri Marino, Marthino Lio, dan Teuku Rifnu Wikana.***

×
Berita Terbaru Update