ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Sebanyak 9.919 daftar calon sementara (DCS) telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui laman resminya sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 lalu.
Namun, dari deretan nama yang diumumkan, terpantau tidak ada dua nama yang disebut pembelot PDI Perjuangan, yaitu Budiman Sujadmiko dan Effendi Simbolon.
Kedua nama tersebut ternyata tidak terdaftar sebagai daftar bacaleg dari partai politik berlambang kepala banteng itu.
Padahal diketahui, saat ini Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon masih terdaftar sebagai kader PDI Perjuangan.
Tidak hanya itu, bahkan kedua sudah sering didaftarkan oleh PDI Perjuangan sebagai Bacaleg disetiap pemilu.
Berdasarkan hasil penelusuran, Budiman Sujadmiko sendiri selalu didaftarkan sebagai bacaleg dari PDI Perjuangan selama dua kali berturut-turut.
Dia mulai didaftar sebagai kandidat anggota DPRDPR, yaitu sejak Pemilu 2014 dan 2019. Namun, dirinya hanya berhasil masuk senayan di Pemilu 2014 mewakili Dapil Jawa Tengah VIII.
Sedangkan di Pemilu 2019, dirinya justru tidak berhasil meraih suara untuk mendapati kursi DPR melalui Dapil Jawa Timur VII.
Sama dengan Budiman Sujadmiko, Effendi Simbolon juga selalu terdaftar sebagai kandidat bacaleg dari PDI Perjuangan.
Dia pertama kali didaftarkan pada Pemilu 2004 dan berhasil mengalahkan saingannya sehingga mendapatkan kursi untuk mewakili Dapil Jakarta I.
Kemudian di Pemilu 2009, Effendi Simbolon kembali didaftarkan sebagai kandidat bacaleg oleh PDI Perjuangan dan menang mewakili Dapil Jakarta III.
Kemenangannya di Dapil Jakarta III dirasakannya kembali pada Pemilu 2014 dan 2019. Bahkan saat ini, Effendi Simbolon tengah menjabat sebagai anggota Komisi I DPRI RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Sebagaimana diketahui, Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon disebut sebagai pembelot PDI Perjuangan karena keduanya telah menyatakan dukungannya secara pribadi kepada Prabowo Subianto.
Budiman Sujadmiko mendukung Prabowo Subianto secara pribadi saat dirinya menyambanhi rumah dinas Menteri Pertahanan RI di Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023 lalu.
Saat itu, Budiman Sudjatmiko mengaku bahwa kehadirannya tersebut bukan untuk mewakili partai politik yang menaunginya, yakni PDI Perjuangan, melainkan sebagai orang biasa yang sudah memiliki chemistri dengan Prabowo Subianto.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai (PDI Perjuangan), ini pribadi," ujar Budiman Sudjatmiko kepada awak media.
Lebih dulu dari mantan aktivis reformasi 98 itu, Effendi Simbolon juga sempat menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Pernyataan Effendi Simbolon tersebut disampaikannya dalam acara Rakerna Marga Simbolon ke-16 di Hotel Arya Duta, Jakarta, Jumat 7 Juli 2023 lalu.
Saat itu, dia mengatakan bahwa Indonesia butuh sosok pemimpin yang handal dan kuat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
Lalu dia menilai sosok pemimpin yang handal dan kuat itu tergambar pada sosok Prabowo Subianto.
"Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinakhodai pemimpin yang punya kehandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," ujar Effendi.
"Indonesia memerlukan nakhoda andal dan kuat untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah berhasil. Keberhasilan itu harus terus dilanjutkan," lanjutnya. ***
(sumber : westjavatoday.com)