ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yang sempat mencuri perhatian publik setelah membuat pernyataan bahwa ada kontrak politik antara bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan PDIP.
Kali ini Ade Armando kembali membuat kontroversi dengan unggahannya di media sosial.
Ade Armando sendiri sebelumnya sempat menyampaikan keluar dari Cokro TV hanya karena tidak diijinkan untuk mengkritik PDIP.
Kali ini, Ade Armando pun menyebut bahwa sosok Ganjar Pranowo yang diusung sebagai bakal capres oleh PDIP akan kalah di Pemilu 2024 mendatang.
“Ganjar nampaknya akan kalah. Tapi saya tetap akan memilih dia,” tulis Ade Armando di akun Twitternya seperti dikutip, Minggu (13/8/23).
Ade Armando yang pernah menjadi korban pengeroyokan itu pun menegaskan, dirinya akan tetap mendukung Ganjar Pranowo meski terus dihina oleh PDIP.
“Walau kadrun – kadrun PDIP menghina dan memfitnah saya dan PSI, saya rasa saya akan tetap memilih Ganjar,” ujar Ade.
Ade kemudian merasa tidak peduli dengan pilihannya yang dianggap aneh oleh sebagian orang. Namun, Ade tidak menuliskan lebih lanjut apa alasan pernyataan Ganjar bakal kalah itu.
“Mungkin terkesan bodoh, tapi..,” tutupnya.
Cuitan Ade Armando ini mendapat beragam komentar dari warganet.
"Dugaanmu salah, dan sering salah. Kamu terlalu percaya diri, gk bisa liat situasi, makanya digebug rame2. Lain kali hitung dg benar" tulis @dj***
Akun @os*** menanggapi "Bang Ade ini semakin membuat jarak dgn PDI-P sepertinya. Kalau GP kalah maka nama Bang Ade dan PSI akan to the moon tapi jika GP menang maka siap siap down to earth."
"Wah PDIP Kadrun juga toh...." cuit @bur***
"Gak usah pusing2 mikirin Ganjar, Ganjar dan pdip gak butuh bung dan parteinya bung." @Ri***.
Sebelumnya diberitakan Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira menuding Ade Armando merupakan perusak hubungan partainya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Andreas mengatakan mulanya dirinya berpikir bergabungnya Ade Armando ke PSI akan membangun komunikasi politik yang lebih baik, namun kenyataannya malah sebaliknya.
Dia berharap kader-kader PSI yang tetap bertahan dan membangun kembali hubungan yang baik dengan partai yang mempunyai kesamaan platform politik untuk membangun bangsa.
"PDIP tidak punya masalah dengan PSI, tetapi politisi-politisi seperti Ade Armando dengan gimmick-gimmick politiknya yang merusak hubungan komunikasi antar partai," ujar Andreas.***