Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gempa Pacitan M 5,7 Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Tuesday, 8 August 2023 | August 08, 2023 WIB Last Updated 2023-08-08T16:04:41Z



ONLINENASIONAL.COM, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik dangkal yang mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, Minggu, terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme geser naik," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Minggu (23/7/23).

Gempa bumi yang terjadi pada Minggu pukul 19.33 WIB memiliki parameter update sebesar 5,5 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,89 derajat Lintang Selatan dan 111 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 kilometer arah barat daya Kota Pacitan, Jawa Timur, dengan kedalaman 42 kilometer.

Daryono menuturkan berdasarkan hasil pemantauan hingga pukul 19.55 WIB belum ada aktivitas gempa bumi susulan di wilayah tersebut.

Adapun gempa dirasakan di Ponorogo dengan skala IV MMI; Bantul, Pacitan, Purworejo, dan Blitar skala III MMI; hingga Klaten, Wonosobo, Banjarnegara, Magelang, Kepanjen, dan Karangkates skala II-III MMI.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga harus menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap Daryono.

Sebelumnya Warga di wilayah Kota Pacitan, Jawa Timur, sempat berhamburan keluar dan tak segera kembali ke rumah saat gempa magnitudo 5,7 mengguncang kawasan pesisir selatan daerah itu.

Tak ada kerusakan ataupun korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, warga sempat trauma dan khawatir terjadi gempa susulan.

"Kami masih memantau dan berkoordinasi dengan jaringan relawan TRC (tim reaksi cepat) yang ada di desa-desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko.

Ia berharap tidak ada dampak serius yang merugikan. Namun, Erwin tetap mengimbau warga untuk waspada.***

×
Berita Terbaru Update