Notification

×

Iklan

Iklan

Rusia Kembali Gempur Ibu kota Kyiv dan Sejumlah Kota di Ukraina

Tuesday 11 October 2022 | October 11, 2022 WIB Last Updated 2022-10-11T01:03:41Z

 


ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Rusia melepaskan rentetan serangan mematikan terhadap beberapa kota Ukraina Senin (10/10/22), menghancurkan sasaran sipil termasuk pusat kota Kyiv.

Presiden Rusia Vladimir Putin kemudian mengatakan serangan di Ukraina datang sebagai tanggapan atas tindakan "teroris" Kyiv, termasuk serangan di jembatan ke Semenanjung Krimea yang dikuasai Moskow.

Putin mengatakan militer Rusia meluncurkan senjata presisi dari udara, laut dan darat untuk menargetkan energi utama dan fasilitas komando militer.

Dia memperingatkan bahwa jika Ukraina terus meningkatkan "serangan teroris" di Rusia, tanggapan Moskow akan "keras dan proporsional dengan tingkat ancaman."

Ini adalah serangan pertama di ibukota Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Peringatan serangan udara pun terdengar di setiap wilayah kecuali Krimea. Hal ini terjadi setelah Putin menuduh pasukan Ukraina melakukan ledakan yang mengganggu jembatan yang menghubungkan semenanjung dengan daratan Rusia.

Ukraina belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di jembatan bernilai miliaran dolar tersebut, yang menjadi lambang perampasan tanah Rusia sebelumnya di Ukraina. Namun, Ukraina memperingati ledakan tersebut dalam beberapa jam dengan merilis perangko baru.

Penyiaran publik Suspilne yang mengutip layanan darurat mengatakan terdapat korban tewas dan korban luka di Kyiv, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban tewas.

"Terjadi sejumlah ledakan di distrik Shevchenskivskyi - di pusat ibu kota," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko Klitschko di Telegram. "Informasi lebih lanjut nanti."

Ledakan juga dilaporkan di kota Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat dan di Kota Dnipro di Ukraina tengah.

Rusia mengalami kemunduran di Kiev dalam menghadapi perlawanan sengit yang didukung senjata Barat.

Semenjak itu Moskow dan proksinya berfokus di selatan dan Donbas, sebuah wilayah timur yang terdiri atas Luhansk dan Donetsk.

Mereka mengerahkan artileri dalam jumlah besar di beberapa medan pertempuran paling parah di Eropa sejak Perang Dunia II.

×
Berita Terbaru Update