Notification

×

Iklan

Iklan

Survei LSI: Kepercayaan Publik ke Polri Paling Rendah

Friday 2 September 2022 | September 02, 2022 WIB Last Updated 2022-09-02T01:53:51Z

 

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi lembaga penegak hukum di Indonesia dengan tingkat kepercayaan publik terendah, versi survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI).

“Polri mendapat poin paling kecil dengan 61% responden mengatakan cukup percaya dan 26% mengatakan kurang percaya dengan Polri,” jelas Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis hasil survei dikutip Sabtu (2/9/22).

Selanjutnya, Djayadi memaparkan bahwa Kejaksaan berada pada urutan pertama dengan 71% responden mengaku cukup percaya dan hanya 17% responden yang kurang percaya.

Lalu Pengadilan sebanyak 68% responden mengaku cukup percaya dan 18% responden mengatakan kurang percaya.

Untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak 67% responden mengatakan cukup percaya dan 20% responden mengaku kurang percaya.

Sedangkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) meraih kepercayaan publik tertinggi terkait kepercayaan publik atas kinerja lembaga negara. TNI menjadi yang teratas dipercaya publik ketimbang beberapa elemen lain seperti Presiden, MA, MK, KPU, KPK, Polri hingga partai politik.

Dalam survei yang dirilis oleh LSI sebanyak 26 persen responden mengaku sangat percaya terhadap TNI dan 67 persen lainnya mengaku cukup percaya, sedangkan sisanya menyatakan kurang percaya.

Djayadi Hanan mengatakan bahwa posisi kedua ditempati lembaga presiden dengan 18 persen responden sangat percaya dan 71 persen cukup percaya.

“Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga secara umum, TNI dan presiden masih menduduki puncak, masih nomor satu dan nomor dua,” katanya saat merilis hasil survei teranyar LSI.

Kendati demikian, survei LSI menunjukkan bahwa masyarakat masih menaruh kepercayaan kepada lembaga pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu untuk menuntaskan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang saat ini mendapat sorotan publik.

"Mayoritas warga percaya bahwa kasus ini akan diusut tuntas oleh Kepolisian. Warga juga secara luas mengetahui bahwa Presiden meminta kepolisian menuntaskan kasus ini dan warga juga umumnya setuju dengan sikap presiden tersebut dan menilai bahwa Kepolisian akan dan sedang melaksanakan pengusutan sesuai arahan Presiden tersebut," ujar Djayadi.

Sejauh ini, kata Djayadi, umumnya warga lebih percaya dengan fakta-fakta yang diungkapkan oleh hasil penyelidikan dan penyidikan oleh Kepolisian dibanding dengan cerita awal dari tersangka pelaku, Ferdy Sambo. Dengan kata lain, warga mendukung langkah-langkah tegas yang dilakukan Kepolisian sejauh ini.

"Pengetahuan warga terhadap kasus tampak agak menekan tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian. Namun demikian, mayoritas optimis Kepolisian akan menuntaskan kasus secara jujur dan adil, percaya dengan janji Kapolri dan percaya Kapolri sudah melaksanakan pengusutan sesuai dengan arahan Presiden. Pada kelompok-kelompok tersebut tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian semakin tinggi," tuturnya.

Survei LSI dilakukan pada 13-21 Agustus 2022. Survei dilakukan dengan multistage random sampling terhadap 1.220 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

×
Berita Terbaru Update