ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta persetujuan anggaran Kementerian Keuangan dari Komisi XI DPR RI yang naik menjadi Rp 45,2 triliun. Angka itu bertambah dari pengajuan Juli lalu Rp 45,1 triliun.
"Kami ingin sampaikan pagu anggaran yang sedikit ada perubahan dari presentasi bulan Juli yaitu pada bulan Juli lalu Rp 45.129.284.275.000 di mana Non BLU Rp 36,23 triliun, BLU Rp 8,90 triliun. Pada pagu anggaran RUU APBN 2023 Rp 45.224.522.772.000," jelasnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (5/9/2022).
Sri Mulyani mengatakan ada kenaikan Rp 95 miliar terutama untuk membiayai acara internasional yakni menjadi tuan rumah ASEAN Chairmanship.
"Ini mengalami kenaikan untuk membiayai kegiatan event internasional tahun depan ASEAN Chairmanship perubahan bagian kegiatan rupiah murni Rp 95,2," jelasnya.
Selain penambahan anggaran, Kemenkeu juga melakukan penyesuaian anggaran antar unit. Beberapa di antaranya terdapat pemindahan alokasi antar lima program, mulai dari kebijakan fiskal, penerimaan negara dan belanja negara, kemudian perbendaharaan risiko dan kekayaan, serta dukungan manajemen.
"Kami tunjukkan Rp 95 miliar itu ada di kebijakan fiskal untuk mendukung ASEAN Chairmanship unit yang champion BKF maka ada di anggaran di situ. Secara total tidak ada perubahan hanya ada perubahan alokasi," jelasnya.
Secara rinci anggaran Kemenkeu TA 2023 terdiri dari rupiah murni Rp 36,3 triliun, PNBP Rp 13,35 triliun, hibah Rp 5,2 triliun, BLU Rp 8,9 triliun. Kemudian, menurut rincian fungsi pelayanan Rp 41,8 triliun, fungsi ekonomi Rp 231 triliun, dan fungsi pendidikan Rp 3,1 triliun.
Sumber : detik.com
