Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Situasi Rusia vs Ukraina: Warga Rusia Rusuh sampai Kabur Takut Wamil

Tuesday, 27 September 2022 | September 27, 2022 WIB Last Updated 2022-09-27T02:43:29Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki bulan ketujuh dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Pergerakan pasukan Rusia tampak melemah di beberapa titik di Ukraina hingga memicu Presiden Vladimir Putin mengeluarkan dekrit mobilisasi pasukan cadangan dan wajib militer.

Akibat kebijakan baru tersebut, ribuan warga Rusia buru-buru kabur ke berbagai negara.


Berikut situasi terkini perang Rusia vs Ukraina yang sudah berlangsung selama tujuh bulan lebih:

Ribuan Warga Rusia Kabur ke Finlandia, Ogah Wajib Militer
Sampai pada Minggu (25/9), total 16.886 warga Rusia tiba di Finlandia. dengan banyak di antaranya "transit ke negara lain."

Pada Minggu saja, sudah 8.314 warga Rusia masuk ke Finlandia. Angka ini meningkat dua kali lipat ketimbang sepekan sebelumnya.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala urusan Internasional Kepala Penjaga Perbatasan, Matti Pitkaniitty, dalam sebuah cuitan Twitter, dikutip dari CNN.

Masuknya warga Rusia ke negara itu terjadi usai Kremlin mengumumkan mobilisasi parsial, menarik pria yang sesuai kriteria masuk dalam wajib militer dan berpotensi dikerahkan ke Ukraina.


'Koki' Putin Akui Dirikan Tentara Bayaran Wagner


Konglomerat Rusia, yang juga sekutu Putin, Yevgeny Prigozhin, mengaku bahwa ia merupakan pendiri tentara Wagner pada 2014.

Salah satu tujuan pembentukan tentara bayaran itu adalah untuk membantu Rusia mencaplok Semenanjung Crimea, Ukraina, dan mengirim pasukan ke Donbas.

"Sejak saat itu, pada 1 Mei 2014, lahirlah sekelompok patriot yang kemudian diberi nama BTG Wagner," ujar Prigozhin seperti dikutip AFP.

Kelompok Wagner sendiri sempat disewa Rusia untuk membantu pasukannya menginvasi Ukraina.


Pria Tembaki Kantor Wajib Militer Rusia di Siberia


Seorang pria meluncurkan tembakan ke kantor wajib militer Rusia yang terletak di Siberia, Senin (26/9).

Sebagaimana diberitakan AFP, penembakan itu terjadi di Kota Ust-Ilimsk di Irkutsk.

Penyelidik mengatakan tersangka penembakan merupakan warga lokal berusia 25 tahun dan seorang perempuan yang diduga adalah ibu warga tersebut, Marina Zinina.

"Mereka [pemerintah Rusia] mengatakan hanya ada mobilisasi parsial, tetapi mereka malah mengambil semua orang," kata Zinina kepada media lokal, dikutip dari AFP.



Rusia Bakal Larang Laki-laki ke Luar Negeri

Rusia disebut akan melarang warga laki-laki pergi ke luar negeri kala semakin banyak orang berupaya kabur demi menghindari wajib militer.

Sebagaimana diberitakan media Ukraina, Pravda, seorang sumber yang dekat dengan pemerintahan Putin mengatakan larangan itu bakal berlaku besok, Rabu (28/9).

Namun, sumber lain menuturkan larangan ini bakal diterapkan setelah referendum dilakukan di Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.


Untuk mendapatkan visa keluar negeri, warga laki-laki Rusia harus mendapatkan izin dari kantor pendaftaran militer.

Ukraina Temukan 2 Kuburan Massal dari Kota yang Sempat Diduduki Rusia

Ukraina menemukan dua kuburan massal di Kota Izium, yang baru-baru ini berhasil mereka rebut dari tangan Rusia.

"Hari ini saya mendapat informasi. Mereka menemukan lebih dari dua kuburan massal, kuburan besar dengan ratusan orang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (25/9), seperti dikutip Reuters.

Ia kemudian berujar, "Kami sedang berbicara soal kota kecil, Izium."

Sumber : CNN Indonesia
×
Berita Terbaru Update