Notification

×

Iklan

Iklan

Puspomad Periksa Anggota Kostrad Diduga Aniaya Warga hingga Tewas

Monday 5 September 2022 | September 05, 2022 WIB Last Updated 2022-09-05T06:06:50Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) memeriksa anggota Kostrad yang diduga terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia di Salatiga, Jawa Tengah.

"Sudah dilakukan langkah pemeriksaan terhadap para pelaku penganiayaan," kata Danpuspomad Letjen Chandra W. Sukotjo kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/9).


Ia belum menjelaskan berapa anggota yang diperiksa dan diduga terlibat. Chandra hanya memastikan pihaknya terus berproses menangani kasus itu.

Sebelumnya lima warga dianiaya oleh sejumlah anggota TNI Batalyon Infanteri 411 Kostrad, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (1/9) kemarin. Seorang warga dilaporkan tewas dan empat lainnya mengalami luka serius.

Dari informasi yang didapat CNNIndonesia.com, peristiwa bermula dari motor yang dikendarai Pratu Roni Waluyo, salah satu anggota Batalyon 411 Kostrad Salatiga, tersenggol sebuah mobil pikap di sekitar depan rumah dinas Wali Kota Salatiga.

Akibat senggolan ini istri Pratu Roni yang sedang hamil terjatuh dari motor. Pratu Roni mencoba mengejar mobil yang ditumpangi lima orang itu dan mencoba menghentikannya.


Namun, pengemudi mobil dan empat rekannya yang turun justru diduga menganiaya Pratu Roni di Jalan Taman Makam Pahlawan, Blauran, Salatiga.

Kabar penganiayaan Pratu Roni pun tersebar di grup WhatsApp sejumlah anggota TNI di Yon 411 Kostrad Salatiga hingga akhirnya bergerak mencari pengemudi mobil tersebut

Tak berselang lama, mobil pikap diketahui keberadaannya. Pemilik serta empat rekannya yang sempat mengeroyok Pratu Roni langsung dibawa ke Asrama Yon 411 Kostrad Salatiga.

Aksi balasan pengeroyokan terjadi hingga mengakibatkan salah seorang tewas dan empat lainnya mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) Salatiga.

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak menjelaskan duduk perkara anggotanya terlibat dalam perkelahian dengan warga hingga jatuh korban jiwa di Salatiga, Jawa Tengah.

Maruli menjelaskan perkelahian itu bermula ketika istri dari salah satu anggota Kostrad diganggu oleh lima orang warga yang mabuk.

"Awalnya anggota dipukuli. Mereka kondisi mabuk. Istri anggota kondisi hamil sampai terjatuh," kata Maruli kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/9).

Sumber : CNN Indonesia

×
Berita Terbaru Update