Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Papua Desak Jokowi Bentuk TGPF Kasus Mutilasi Warga oleh TNI

Wednesday 7 September 2022 | September 07, 2022 WIB Last Updated 2022-09-07T05:27:40Z



ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Front Mahasiswa Papua Peduli Korban Kekerasan (FMPPKK) mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kasus pembunuhan serta mutilasi terhadap empat warga Timika yang dilakukan oleh enam prajurit TNI.


Selain itu, mahasiswa mendesak Komnas HAM sebagai lembaga independen untuk segera melalukan investigasi dan pengungkapan kebenaran peristiwa pembunuhan tersebut.

"Kami mendesak Pak Presiden Jokowi, selaku panglima tertinggi TNI segera merespons kejadian pembunuhan di luar hukum terhadap empat warga sipil di Mimika, Papua dengan membentuk TGPF yang bertanggung jawab langsung kepada presiden," kata Koordinator FMPPKK Rudi Kogoya di depan Kantor Komnas HAM, Rabu (7/9).

Rudi juga meminta Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa memproses enam anggota TNI AD itu melalui peradilan umum.

Ia menyebut hal itu agar semua proses peradilan dapat dipantau publik untuk memastikan pemenuhan hak atas kebenaran dan keadilan bagi korban dan keluarga, serta mencegah terjadinya impunitas.

Para mahasiswa Papua juga mendesak pemerintah segera meratifikasi Statuta Roma, agar semua pelaku pelanggaran HAM berat dapat dihukum seadil-adilnya.

"Dan buka akses jurnalis nasional dan internasional ke Papua, agar meliput akurat tanpa hoaks," kata dia.

Lebih lanjut, Rudi menyatakan keluarga korban mengaku kaget dengan salah satu pemberitaan yang menyebutkan satu dari keempat korban merupakan simpatisan KKB.

Ia menekankan, Bupati Nduga sudah menegaskan bahwa keempat korban tersebut merupakan warga sipil.

Selanjutnya, ia mengklaim dalam proses pencarian jenazah sejak 27 Agustus dilakukan oleh keluarga korban tanpa ada keterlibatan pemerintah daerah.

"Keluarga korban dengan tegas memberikan penjelasan bahwa pemberitaan dari berbagai media yang seolah oleh pencarian jenazah sejak 27-29 Agustus yang melibatkan semua pihak sebagaimana berita di media merupakan pembohongan publik dan hanya upaya menjaga citra kepolisian," ujar Rudi.

Peristiwa pembunuhan sadis yang dilakukan prajurit TNI terhadap empat warga Timika itu terjadi pada 22 Agustus 2022. Korban adalah Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan Atis Tini.

Presiden Jokowi telah meminta agar kasus itu diusut tuntas. TNI AD pun berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada para prajurit yang terlibat dalam pembunuhan.

Sumber : CNN Indonesia

×
Berita Terbaru Update