ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Proyek jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Dukuh Atas penyelesaiannya mundur dari rencana awal. Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) Tuhiyat mengungkap kendalanya.
Tuhiyat menjelaskan kendala pertama, berkaitan dengan izin pemasangan penyangga jembatan atau girder yang melalui Sungai Ciliwung. Menurutnya proses perizinan itu cukup panjang.
"Saya boleh sampaikan proyek ini kita agendakan rencananya selesai Juli, namun demikian ada kendala-kendala, pertama perizinan girder melewati kali sungai Ciliwung. Itu cukup panjang, cukup kompleks, tetapi kita bisa selesaikan," katanya dalam Forum Jurnalis PT MITJ, Selasa (6/9/2022).
Kendala kedua, teknis yang berkaitan dengan investor atau kontraktor. Meski begitu kendala kedua ini tidak begitu dijelaskan secara detail. "Oleh karena itu solusinya ini kita bertemu dengan investor kontraktor," ungkapnya.
Tuhiyat menargetkan, penyelesaian struktur fisik jembatan bisa selesai pada Oktober 2022. Kemudian, diharapkan pada November selesai dan Desember 2022 selesai secara final.
"Secara komprehensif, kita berharap akhir tahun Desember tidak ada pekerjaan lagi, berharap bisa launching bersamaan dengan launching-nya operasional LRT Jabodebek, jadi LRT finish kami JMP juga sudah siap untuk dilakukan untuk publik," tutupnya.
Jembatan ini akan menjadi akses antar transportasi umum mulai dari LRT Jabodebek di Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman, Stasiun KRL BNI City, dan Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas.
Sumber : detik.com
Tuhiyat menjelaskan kendala pertama, berkaitan dengan izin pemasangan penyangga jembatan atau girder yang melalui Sungai Ciliwung. Menurutnya proses perizinan itu cukup panjang.
"Saya boleh sampaikan proyek ini kita agendakan rencananya selesai Juli, namun demikian ada kendala-kendala, pertama perizinan girder melewati kali sungai Ciliwung. Itu cukup panjang, cukup kompleks, tetapi kita bisa selesaikan," katanya dalam Forum Jurnalis PT MITJ, Selasa (6/9/2022).
Kendala kedua, teknis yang berkaitan dengan investor atau kontraktor. Meski begitu kendala kedua ini tidak begitu dijelaskan secara detail. "Oleh karena itu solusinya ini kita bertemu dengan investor kontraktor," ungkapnya.
Tuhiyat menargetkan, penyelesaian struktur fisik jembatan bisa selesai pada Oktober 2022. Kemudian, diharapkan pada November selesai dan Desember 2022 selesai secara final.
"Secara komprehensif, kita berharap akhir tahun Desember tidak ada pekerjaan lagi, berharap bisa launching bersamaan dengan launching-nya operasional LRT Jabodebek, jadi LRT finish kami JMP juga sudah siap untuk dilakukan untuk publik," tutupnya.
Jembatan ini akan menjadi akses antar transportasi umum mulai dari LRT Jabodebek di Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman, Stasiun KRL BNI City, dan Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas.
Sumber : detik.com