Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dishub Sebut Menara BTS di Lokasi Kecelakaan Bekasi Sesuai Aturan

Saturday, 3 September 2022 | September 03, 2022 WIB Last Updated 2022-09-03T06:07:13Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Bekasi Johan Budi Gunawan menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait tiang operator seluler atau Base Transceiver Station (BTS) di lokasi kecelakaan maut di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Bekasi.


Menurutnya, tiang BTS yang berada di lokasi kecelakaan dibangun sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Iya kalau faktanya di sana, ya sudah pasti sesuai dengan aturan. Karena dia pasti memiliki izin dari pemerintah setempat. Intinya begini, BTS itu sudah sesuai legalitasnya. Sudah dikaji dari berbagai sudut," jelas Johan saat dihubungi, Jumat (2/9) pagi.


Terkait lokasi, Johan menjelaskan awalnya pihak provider yang lebih dahulu melacak posisi sinyal terbaik. Kemudian akan disesuaikan dengan pola tata ruang yang ada pada saat penempatan. Selain itu, masalah ketahanan juga ikut dikaji.

Johan menekankan bahwa tiang BTS yang roboh saat kejadian jatuh karena ditabrak.

"Itu kan dia jatuh karena ditabrak kan, bukan jatuh secara alamiah. Tower yang ditabrak itu tower jenis monopole yang dipakai beberapa provider dengan ketinggian 20 sampai dengan 30 meter," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa tiang BTS yang berada di lokasi kecelakaan telah sesuai karena terdiri dari berbagai provider sekaligus.

"Hanya kejadian ini juga harusnya nanti dihitung. Kalau ada kejadian, dia jatuh ke kanan ternyata kan fatal ya. Karena si tiang yang jatuh itu ada korban tadi saya tengok sopir, tapi keneknya meninggal dunia karena si tiang ini juga, harus dievaluasi juga inshaAllah," kata Ridwan Kamil saat dijumpai di lokasi kejadian, Kamis (1/9).

Adapun kecelakaan itu bermula saat truk trailer menabrak sebuah halte di depan SDN Kota Baru II dan III saat murid-murid akan pulang. Tabrakan itu juga merobohkan tiang operator seluler atau Base Transceiver Station (BTS).

Kecelakaan maut yang terjadi di depan SD Negeri Kota Baru II dan III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi setidaknya menelan korban 10 orang tewas dan 23 orang luka-luka.

Dari 10 korban tewas itu, tujuh di antaranya dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Sedangkan tiga korban tewas lainnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ananda.

Sumber : CNN Indonesia

×
Berita Terbaru Update