Notification

×

Iklan

Iklan

Ambisi Luhut RI Punya 21 GigaWatt Pembangkit EBT, Yakin Bisa Dikejar?

Friday 2 September 2022 | September 02, 2022 WIB Last Updated 2022-09-02T06:55:27Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Indonesia punya target ambisius soal pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Dia bilang mulai tahun depan, Indonesia berencana mengoperasikan pembangkit listrik EBT sebanyak 21 GW.

Menurut Luhut, penggunaan EBT juga menjadi simbol aksi nyata menangani isu perubahan iklim. Hal ini dipaparkan Luhut dalam forum diskusi perubahan iklim dengan Utusan Khusus Presiden AS Joe Biden Bidang Iklim, John Kerry.

"Dunia saat ini sudah harus menunjukkan aksinya dalam menangani isu iklim. Kita sudah tidak ada waktu hanya untuk berdiskusi," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).


Luhut menjabarkan target Indonesia untuk beroperasinya pembangkit listrik terbarukan pada 2023 akan didukung dengan pengembangan industri hijau di Indonesia. Menurutnya, Indonesia juga sedang melakukan banyak hilirisasi industri.

"Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi energi yang tinggi, berkat pengembangan ekonomi yang kuat. Kami buktikan pada puncak pandemi COVID-19 lalu, kami bukan hanya mampu bertahan namun dapat berkembang karena adanya hilirisasi industri, efisiensi, dan harga komoditas yang terkendali," ungkap Luhut.

Kepada John Kerry, Luhut memberikan pesan langsung soal rencana penggunaan energi bersih di Indonesia. Dia bilang beberapa tahun ke depan Indonesia akan menjadi negara pengguna kendaraan listrik dengan perbaikan kualitas udara yang sangat besar.

"Saya janjikan kepada anda Pak John, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan lebih baik, dengan penggunaan kendaraan listrik, dan juga penetapan B40," sebut Luhut.

Target yang ditetapkan Luhut ini nampaknya sedikit sulit dicapai. Dari penelusuran detikcom, hingga tahun 2021 saja, Kementerian ESDM mencatatkan total pembangkit listrik EBT di Indonesia hanya sekitar 11 GW saja.

Belum lagi pertumbuhan EBT yang kecil dari tahun ke tahun. Selengkapnya di halaman berikutnya.


Di tahun 2020, kapasitas pembangkit listrik EBT terpasang yang dicatat Kementerian ESDM mencapai 10.467 MW, sementara itu di 2021 hanya ada tambahan sekitar 654,76 MW.
Artinya, hingga 2021 ada sekitar 11.121,76 MW atau sekitar 11,12 GW pembangkitan listrik EBT yang terpasang. Maka butuh sekitar 10 GW lagi untuk mencapai target yang disebutkan Luhut.

Sementara itu, dalam kurun lima tahun terakhir hingga 2020 saja penambahan kapasitas pembangkit EBT tercatat sebesar 1.730 MW atau sekitar 1,7 GW. Kenaikan rata-rata pembangkit hanya sebesar 4,3% per tahunnya.

Sumber : detik.com

×
Berita Terbaru Update