ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace geram usai Senator Australia Pauline Hanson menyinggung Bali terkait penularan Penyakit Menular dan Kuku (PMK). Hanson sebelumnya menuding sapi-sapi di Bali dibiarkan berkeliaran dengan kotoran dimana-mana.
Cok Ace menilai pidato Hanson tersebut tendensius dan terlalu berlebihan. Ia juga menyebut perkataan Hanson tidak tepat lantaran menurutnya baik warga Bali di desa dan perkotaan menempatkan sapi milik mereka di kandang milik -masing."Itu kelihatannya terlalu berlebihan atau tendensius sekali. Artinya, apa yang disampaikan sama sekali tidak ada dan tidak seperti itu," kata Cok Ace dilansir dari Detikcom, Minggu (7/8).Cok Ace juga menyinggung Hanson yang membandingkan Bali dengan negara lainnya. Menurutnya Hanson tidak bisa membedakan Bali sebagai provinsi dan sebagai negara. Ia pun menyayangkan pernyataan seperti itu keluar dari mulut seorang senator Australia.Ia juga mengklaim, pernyataan Hanson itu tidak berpengaruh terhadap kunjungam wisatawan mancanegara di Bali, sebab hingga saat ini jumlah wisatawan di Bali mulai mengalami tren kenaikan pasca relaksasi selama masa pandemi Covid-19."Jadi, apa yang disampaikan senator itu saya pikir jangan-jangan mereka tidak pernah ke Bali atau mungkin daerah lain yang dilihat seperti itu. Buktinya, Bali disebut suatu negara, ini berarti kan mereka sangat tidak tahu tentang kondisi Bali. Jadi, kami sayangkan statement tersebut," kata dia.Pidato Senator Australia Pauline Hanson yang sempat menyinggung Bali terkait penyebaran wabah PMK menuai polemik. Pidato itu juga dinilai sebagai hinaan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno."Bali berbeda dengan negara lain, karena sapi bebas berjalan di mana-mana, kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke negara ini [Australia]," katanya dalam unggahan video di akun Instagram @senatorpaulinehanso beberapa waktu lalu.Sandiaga menyebut pernyataan Hanson tersebut tidak berdasar. Ia juga meminta agar tidak ada seorang pun yang diizinkan menghina Bali yang menurutnya merupakan jantung wisata Indonesia. Kondisi Bali dari sisi pariwisata menurutnya kini jauh lebih baik pasca mulai bangun dari kondisi pagebluk Covid-19.Sumber : CNN Indonesia
