ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, mengaku siap menjalani tes narkoba di tengah amarah publik setelah videonya ketika sedang berpesta "liar" viral di media sosial.
"Tak ada yang perlu saya sembunyikan. Saya tak pernah menggunakan narkoba, jadi saya tak masalah kalau harus tes," ujar Marin pada Kamis (18/8), seperti dikutip AFP.Marin melontarkan pernyataan ini untuk menanggapi sejumlah anggota parlemen yang menganggap sang PM seharusnya dengan kesadaran menjalani tes narkoba agar dapat mempertahankan kepercayaan publik.Publik Finlandia memang sudah beberapa kali digemparkan dengan dokumentasi-dokumentasi Marin kala berpesta.Kali ini, Marin kembali menjadi bulan-bulanan warganet karena sejumlah video yang tersebar di jejaring sosial menunjukkan ia tengah berpesta bersama teman-temannya.Video-video ini pertama kali dipublikasikan oleh tabloid Iltalehti. Mereka mengumpulkan sejumlah video dari beberapa akun Instagram.Dalam video-video itu, Marin terlihat tengah berpesta, menari lepas sembari memegang minuman. Ia diduga berada di sebuah apartemen bersama sejumlah selebritas.Sejumlah media Finlandia menyoroti suara yang terdengar di salah satu video. Menurut mereka, suara itu terdengar seperti teriakan "flour gang."Di Finlandia, sebutan itu merujuk pada kokain atau amphetamine. Marin dan para pendukungnya membantah suara yang terdengar merujuk pada flour gang."Saya sendiri tak menggunakan narkoba atau apa pun, kecuali alkohol. Saya juga tak pernah terlihat menggunakan narkoba. Saya hanya berdansa, menyanyi, berpesta, memeluk teman-teman saya, melakukan hal-hal yang benar-benar legal," katanya.Marin pun mengaku kesal karena video-video itu seharusnya hanya untuk konsumsi pribadi atau kalangan teman-temannya, bukan buat publik.Menurut Marin, video itu direkam saat ia sedang berkumpul bersama teman-temannya beberapa pekan lalu. Ia pun mengaku tak malu mengakui bahwa ia memang berpesta."Saya punya waktu luang yang saya habiskan bersama teman-teman saya. Saya yakin semua orang seumuran saya juga melakukan hal yang sama," katanya, sebagaimana dilansir The Guardian.Marin memang merupakan pemimpin termuda di Finlandia. Ia terpilih menjadi perdana menteri di usia 34 tahun pada 2019 lalu.Di usia terbilang muda, kelakuan Marin kerap menjadi perhatian. Beberapa waktu lalu, Marin juga sempat dihujat karena kedapatan berpesta di kantornya, padahal baru kontak erat dengan pasien Covid-19.Sumber : CNN Indonesia
