Notification

×

Iklan

Iklan

AS: China Bisa Tembak Rudal ke Selat Taiwan Beberapa Hari ke Depan

Wednesday 3 August 2022 | August 03, 2022 WIB Last Updated 2022-08-03T00:43:27Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Amerika Serikat menduga China dapat melancarkan sejumlah provokasi, termasuk menembakkan rudal ke Selat Taiwan, di tengah ketegangan akibat rumor kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi.

"China tampaknya memosisikan diri untuk kemungkinan mengambil langkah-langkah lebih jauh dalam beberapa hari ke depan," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, pada Senin (1/8), seperti dilansir AFP.

Ia kemudian berkata, "Langkah-langkah itu dapat termasuk provokasi militer, seperti menembakkan rudal ke Selat Taiwan atau sekitar Taiwan."

Kirby juga menjabarkan sejumlah potensi provokasi militer China lainnya, seperti penerobosan wilayah udara Taiwan, aktivitas udara dan laut lainnya di sekitar perbatasan, dan latihan militer yang dipublikasikan.

Dalam jumpa pers itu, Kirby diberondong pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan kunjungan Pelosi ke Taiwan, yang belakangan memicu ketegangan AS dan Negeri Tirai Bambu.

Kirby tak menjawab pasti Pelosi benar-benar akan ke Taiwan atau tidak, tapi ia menegaskan bahwa, "Ketua DPR berhak mengunjungi Taiwan."

"Tak ada alasan bagi China untuk mengubah kemungkinan kunjungan dengan AS yang tetap mempertahankan kebijakannya, menjadi krisis."

Selama ini, AS memang mengakui Taiwan sebagai bagian dari China di bawah prinsip "Satu China" yang terus digaungkan Negeri Tirai Bambu.

Dulu, AS pun tak pernah secara terang-terangan membela Taiwan. Namun, AS mulai terbuka memasang badan untuk Taiwan pada 2018, ketika mereka meneken Undang-Undang Relasi Taiwan (TRA).

Berdasarkan TRA, AS dapat menjalin hubungan dengan "rakyat Taiwan" dan pemerintahnya, tanpa menjelaskan secara spesifik pemerintahan yang dimaksud.

Kirby kembali menegaskan posisi AS tersebut. Ia juga menggarisbawahi bahwa Pelosi merupakan ketua dewan perwakilan yang merupakan bagian dari parlemen.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga sudah beberapa kali menegaskan bahwa parlemen merupakan bagian legislatif dari struktur negara AS, terpisah dari pemerintah yang memegang peran eksekutif.

"Ketua DPR akan membuat keputusannya sendiri akan berkunjung ke Taiwan atau tidak. Kongres merupakan badan pemerintahan yang independen. Keputusannya benar-benar di tangan ketua DPR," katanya.

Sumber : CNN Indonesia


×
Berita Terbaru Update