Notification

×

Iklan

Iklan

Tembak Brigadir J, Kenapa Bharada E Tak Kawal Kadiv Propam?

Wednesday 13 July 2022 | July 13, 2022 WIB Last Updated 2022-07-13T05:33:25Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Bharada E terlibat baku tembak dengan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Baku tembak berawal dari upaya Bharada E merespons teriakan istri Kadiv Propam.
Brigadir J maupun Bharada E adalah personel Polri yang melekat kepada Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam. Sementara Bharada E bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.

Saat peristiwa baku tembak terjadi, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Irjen Ferdy saat itu sedang keluar rumah untuk menjalani tes COVID-19.

Mengapa Bharada E tidak mendampingi Irjen Ferdy yang sedang tes COVID-19 hingga kemudian terlibat baku tembak dengan Brigadir J?

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan soal Bharada E yang tidak mendampingi Irjen Ferdy. Dia mengatakan saat itu Bharada E tengah mendapatkan tugas untuk mengawal putera Irjen Ferdy.

"Jadi memang Saudara RE itu ajudan dari Kadiv Propam, namun pada saat itu yang bersangkutan mendapat tugas untuk membantu mengamankan atau mengawal putera beliau ke luar kota," ujar Kombes Budhi dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (12/7/2022).

Peristiwa baku tembak itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Pada hari itu, Bharada E sudah selesai mengantar putera Irjen Ferdy ke luar kota.

Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) itu disebut sebagai rumah singgah untuk karantina untuk mencegah COVID-19. Rumah itu akan dipakai jika ada keluarga Kadiv Propam pergi ke luar kota.

Kombes Budhi mengatakan Bharada E maupun istri Kadiv Propam ada di rumah itu untuk karantina. Pada saat itu, Kadiv Propam keluar dari rumah untuk tes COVID-19.

"Maka sama dengan keluarga yang lain, yang bersangkutan juga melakukan isolasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil tes PCR yang dia lakukan bersama keluarga yang lain," ujar dia.

Dia mengatakan putera Kadiv Propam tak ada di rumah tersebut karena posisinya sudah berada di luar kota.

"Dan kami sampaikan bahwa putera yang diantar itu tidak ada karena diantar ke luar kota. Artinya diantarkan sampai sana sehingga kembali sudah tidak kembali dengan putera tersebut," urainya.

Kombes Budhi mengatakan pada hari itu dirinya mendapatkan telepon dari Kadiv Propam. Dia mendapatkan kabar terjadi baku tembak di rumah Kadiv Propam.

Aparat Polres Metro Jaksel lalu menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP. Kombes Budhi juga membantah pihaknya menutupi kasus baku tembak tersebut hingga kemudian baru diketahui publik tiga hari kemudian atau Senin (11/7).

"Kami melakukan proses tindakan kepolisian dan apa yang kami lakukan semua pada saat itu sama dengan kami melakukan pada TKP-TKP lain. Kami memanggil tim Inafis, tim identifikasi, kami juga memanggil palang hitam, mobil ambulans dan sebagainya semua di sana proses yang dilaksanakan sudah sesuai standar prosedur (SOP) kepolisian dalam menangani perkara atau laporan masyarakat," katanya.

"Mungkin teman-teman pada saat itu karena malam Idul Adha ya karena ada sebagian yang Idul Adhanya hari sabtu sehingga teman-teman mungkin banyak konsen ke Idul Adha jadi tidak konsentrasi ke polres, padahal polres sedang melakukan olah TKP," tambah dia.

Sumber : detik.com

×
Berita Terbaru Update