Notification

×

Iklan

Iklan

Satpol PP Bangunkan Remaja SCBD Tidur di Trotoar Dukuh Atas

Wednesday 20 July 2022 | July 20, 2022 WIB Last Updated 2022-07-20T00:41:01Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan sekumpulan remaja alias ABG tertidur di jalanan tanpa alas di kawasan Stasiun BNI City, Dukuh Atas, Jakarta.

Petugas Satpol PP DKI terjun ke lokasi untuk 'mengusir' kelompok remaja tersebut.

Dalam foto yang diunggah di akun Instagram @satpolpp.dki, nampak para ABG tersebut telah terbangun namun masih berusaha untuk mencari kesadaran penuh.

"Tidur ada tempatnya, bangun ada waktunya..Ruang publik Jakarta terbuka untuk semua, Ketertiban Jakarta juga tanggung jawab semua," tulis postingan Satpol PP DKI yang diunggah, Selasa (19/7).

"Yuk kolaborasi jaga tertibnya Kota Jakarta, kota kita yang indah, bersih dan keren...," imbuhnya.

Fenomena kelompok remaja yang kerap disebut kelompok Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) menuai pro dan kontra. Satu sisi kehadiran ABG nongkrong di wilayah Dukuh Atas Jakarta Pusat, menuai komentar positip. Beberapa warga menilai cara tersebut bisa mengalihkan kegiatan negatif seperti tawuran atau penyalahgunaan narkoba.

Namun tak sedikit juga yang mencibir kegiatan tersebut justru menimbulkan masalah baru seperti tumpukan sampah yang membuat area tersebut terlihat kotor dan kumuh.

"Wah mulai ngaco dah, mososk jadi tempat tidur dan buang sampah sembarangan," tulis salah satu warganet di kolom komentar Instagram @satpolpp.dki.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta anak-anak remaja asal Citayam dan Bojonggede, Bogor, yang kerap kumpul-kumpul di Taman Dukuh Atas tetap menjaga kebersihan dan ketertiban. Ia mengingatkan lokasi tersebut merupakan ruang bersama.

"Yang penting jaga kebersihan, jaga ketertiban. Selebihnya nikmati ruang ketiga bersama untuk semuanya," kata Anies di Jakarta, Kamis (7/7).

Menurut Anies, kawasan tersebut merupakan ruang publik tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan. Ia menegaskan tempat tersebut memang dibangun untuk seluruh elemen masyarakat.

"Mereka yang datang memiliki pengalaman baru dan boleh datang dari mana saja, ini enggak harus mereka yang secara sosial ekonomi tengah-atas. Justru demokratisasi yang terjadi di tempat ini, siapa saja bisa menikmati," ujarnya.

Sumber : CNN Indonesia

×
Berita Terbaru Update