Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Jepang: Pelaku Rencanakan Pembunuhan Shinzo Abe Berbulan-bulan

Monday 11 July 2022 | July 11, 2022 WIB Last Updated 2022-07-11T04:37:20Z



ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Hakim pengadilan Jepang meyakini pelaku pembunuhan eks Perdana Menteri Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk melancarkan aksinya tersebut.

Mengutip pihak berwenang, media lokal Jepang melaporkan Yamagami bahkan sempat mendatangi acara kampanye yang dihadiri Abe sehari sebelum pembunuhan.

Yamagami kedapatan menghadiri acara kandidat Partai Demokrat Liberal (LDP) di Balai Kota Okayama pada Kamis (7/7) malam yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kota Nara, tempat penembakan sang eks PM Jepang terjadi pada Jumat (8/7). Di acara Okayama, Abe juga menyampaikan pidato.

Tim penyelidikan mengonfirmasi bahwa Yamagami datang ke lokasi acara. Namun, belum jelas apakah pria 41 tahun itu berhasil memasuki tempat acara dan melihat Abe.

Yamagami disebut mengetahui acara itu setelah melihat jadwal kunjungan Abe ke Okayama yang dirilis di media sosial sejumlah anggota parlemen LDP di media sosial masing-masing.

Kepolisian Prefektur Nara meyakini Yamagami telah melihat-lihat jadwal Abe dan mempersiapkan rencana pembunuhannya, seperti dikutip Asahi Shimbun.

Yamagami juga sempat mempertimbangkan melancarkan pembunuhan Abe dengan serangan bom, sebelum akhirnya menggunakan senjata api rakitan, menurut lembaga penyiaran Jepang NHK.

Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia membuat senjata itu dengan membungkus pipa baja dengan selotip, beberapa di antaranya dengan tiga, lima atau enam pipa. Ia mengaku membeli material senjata secara online.

Kepolisian Prefektur Nara meyakini Yamagami telah melihat-lihat jadwal Abe dan mempersiapkan rencana pembunuhannya, seperti dikutip Asahi Shimbun.

Yamagami juga sempat mempertimbangkan melancarkan pembunuhan Abe dengan serangan bom, sebelum akhirnya menggunakan senjata api rakitan, menurut lembaga penyiaran Jepang NHK.

Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia membuat senjata itu dengan membungkus pipa baja dengan selotip, beberapa di antaranya dengan tiga, lima atau enam pipa. Ia mengaku membeli material senjata secara online.

Sumber : CNN Indonesia

×
Berita Terbaru Update