Notification

×

Iklan

Iklan

Pertanian Selalu Jadi Bantalan Ekonomi selama Pandemi Covid-19

Saturday 23 July 2022 | July 23, 2022 WIB Last Updated 2022-07-23T05:40:16Z

 

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Sektor pertanian menjadi penopang ekonomi Indonesia selama pandemi Covid-19. Ketahanan pangan menjadi ancaman ditengah banyaknya krisis yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan memperkuat ketahanan pangan penting dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kuat dalam menghadapi kemungkinan krisis pangan global.

Namun demikian ketahanan pangan bisa diciptakan dengan memiliki lahan untuk mencetak sumber pangan nasional. Sebab konflik yang terjadi saat ini mengancam stabilitas rantai pasok, oleh karenanya ketergantungan akan barang dari luar harus mulai diminimalisir, salah satunya dengan cara memproduksinya sendiri.

"Pertanian itu penompang kita, Bapak. Dua tahun lebih kita hidup dalam kondisi pandemi Alhamdulillah pertanian selalu jadi bantalan ekonomi. Memang kata data seperti itulah, Bapak," ujar SYL pada pernyataan tertulisnya, dikutip Sabtu (23/7/2022).

Oleh karenanya untuk memperkuat sektor tersebut diperlukan bantuan, salah satunya adalah dari TNI. Terlebih saat Negara-negara di dunia dalam keadaan siaga satu, dimana gejolak politik dan dinamika krisis lainya berdampak besar terhadap kondisi pangan global.

Menanggapi hal tersebut Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa siap untuk memberikan dukungan dengan mengerahkan prajuritnya untuk bertani. Menurut Andika, pertanian merupakan sektor penting dan strategis karena terbukti mampu menjadi tulang punggung ekonomi dimasa pandemi.

Andika mengatakan, secara khusus TNI sudah meminta Asisten Teritorial, Mayjen Purwo dan Letjen Marinir Bambang untuk mendampingi prajurit TNI dalam bertani. Apalagi selama ini, TNI sudah melakukan pengolahan lahan ekstensifikasi maupun intensifikasi yang tersebar di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa.

"Oleh karena itu kami siap membantu Pak Menteri, yang penting kami didampingi karena kami juga penuh dengan ketidaktahuan di dalam pertanian," pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update