Notification

×

Iklan

Iklan

Eropa Terancam Resesi!

Thursday 21 July 2022 | July 21, 2022 WIB Last Updated 2022-07-21T02:36:45Z

ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Ekonomi Eropa tengah menghadapi tantangan yang berat. Salah satu masalahnya karena krisis energi.

Bahkan, ekonom mengingatkan kemungkinan resesi yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun atau awal tahun depan di tengah risiko yang menumpuk.

"Kami tidak dalam kondisi yang baik," kata Erik Nielsen, kepala penasihat ekonomi di bank Italia UniCredit seperti dikutip dari CNN, Kamis (221/7/2022).


"Saya pikir kemungkinan besar kita akan mengalami resesi di Eropa selama musim dingin," tambahnya.

Kekhawatiran terbesar ekonomi Eropa adalah akses ke energi. Kekhawatiran meningkat karena Rusia bisa mematikan pasokan gas untuk membalas sanksi setelah invasi ke Ukraina.

International Monetary Fund (IMF) telah mengatakan, jika gas dari Rusia berhenti mengalir, negara-negara yang rentan termasuk Slovakia, Republik Ceko, dan Hongaria dapat jatuh ke dalam resesi yang parah.

Menurut Komisi Eropa, sebanyak 12 negara anggota Uni Eropa telah kehilangan seluruhnya atau sebagian pasokan gas. Aliran gas dari Rusia ke Eropa telah berkurang sepertiganya saat ini.

Kecemasan terhadap pasokan gas meningkat sejak perusahaan gas Rusia, Gazprom menutup pipa Nord Stream 1 untuk pemeliharaan terjadwal 10 hari lalu. Aliran gas dari pipa ini sangat penting dan secara historis memenuhi 12% dari permintaan Uni Eropa.

Gazprom seharusnya memulai kembali operasi pada hari Kamis. Namun, para pejabat menyatakan ragu jika pipa kembali mengalirkan gas.

"Tidak mungkin bagi kami untuk memprediksi bagaimana Gazprom akan bertindak," kata juru bicara Uni Eropa.

Volume Nord Stream 1 ke Jerman sendiri sudah turun tajam sebelum pemeliharaan dimulai. Pasokan telah turun 60% bulan lalu dan memaksa Jerman menyatakan krisis gas.

Pada hari Selasa, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Gazprom akan memenuhi semua kewajibannya. Meski, ia mengingatkan persoalan tentang turbin yang bisa mengganggu pasokan.

Meski gas kembali mengalir, ancaman perlambatan masih dihadapi Eropa karena investasi dan kepercayaan diri yang tertahan.

"Apa yang akan kita dapatkan adalah periode ketidakpastian yang lebih lama, yang tidak akan baik untuk siklus bisnis," kata Guillaume Menuet, kepala strategi investasi dan ekonomi di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Citi Private Bank.

Sumber : detik.com

×
Berita Terbaru Update