ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Keindahan
Gunung yang berdiri gagah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini menyuguhkan sederet atraksi menarik, mulai dari padang pasir, savana, hingga kawah gunung berapi. Tak hanya itu, buat kamu penyuka wisata petualangan atau alam, Bromo tentu masuk ke dalam daftar destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan.
Lewat undangan famtrip dari ARTOTEL Group pada 1-3 Juli 2022, kumparan berkesempatan untuk menjelajahi gunung yang terletak di empat kabupaten, yakni Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo, ini. Meski bukan yang pertama kali, Bromo rasanya masih tetap sama. Sama-sama memberikan rasa penasaran untuk datang kembali.
Saat itu, waktu menunjukkan pukul 23.30 WIB, kumparan bersama awak media lainnya bergegas untuk menikmati keindahan Bromo. Berdasarkan itinerary yang diterima, berburu sunrise adalah kegiatan pertama yang dilakukan sebagai daya tarik utamanya.
Tak ingin hawa dingin merasuk tubuh, kumparan mempersiapkan beberapa peralatan standar untuk naik gunung. Beberapa di antaranya yang perlu kamu siapkan adalah jaket gunung, sarung tangan, penutup kepala atau kupluk, hingga sepatu dengan grip yang cukup.
Setelah semua siap, kami semua langsung cuss dari hotel tempat kami menginap yang berada di bilangan Hayam Wuruk No.6, Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur.
"Nanti lewat tol ke arah Malang. Sekarang sudah ada tol jadi bisa lebih cepat dan memangkas waktu hingga 1,5 jam," ujar sopir yang mengantar perjalanan kumparan.
Tak perlu waktu lama, mobil yang ditumpangi kumparan melesat memecah keheningan malam. Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, mobil yang ditumpangi kumparan akhirnya keluar pintu tol Pakis.
Dari tol, kumparan melanjutkan perjalanan ke Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Malang, untuk berganti mobil. Dua mobil jeep yang mengantar perjalanan ke Bromo sudah terparkir.
Mobil Toyota Land Cruiser berkelir krem dan hitam menjadi kendaraan yang menemani petualangan kumparan menuju Bromo. Deru mesin mobil buatan tahun 78 tersebut masih terlihat garang, dan tenaganya juga masih oke untuk mengangkut 11 penumpang, termasuk kumparan. Petualangan pun dimulai!
Berburu Sunrise Bromo
Sekitar pukul 03.00 WIB, mobil Jeep yang kumparan naiki langsung gaspol. Oh iya, ada empat pintu masuk menuju kawasan Bromo, Arif, sopir Jeep yang menemani perjalanan kumparan mengatakan bahwa Penanjakan adalah jalur yang dipilih untuk memasuki kawasan Bromo.
Buat yang ingin merasakan sensasi petualangan yang berbeda ke Bromo, kamu bisa menyewa mobil Jeep yang disediakan operator tur wisata di sekitar daerah Bromo. Sebab, kamu akan benar-benar merasakan bagimana melibas jalur Bromo yang naik-turun, bergelombang, hingga meliuk-liuk. Pokoknya seru! Hanya saja buat kamu yang gampang mual, jangan lupa untuk siapkan obat anti-mabuk.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, kumparan akhirnya tiba di Penanjakan 1, salah satu spot untuk menikmati panorama matahari terbit Bromo. Sayang seribu sayang, sunrise yang ditunggu tak kunjung datang, karena matahari tertutup kabut.
"Karena enggak keliatan, itu tandanya kita disuruh datang lagi ke Bromo," ujar salah seorang rekan media.
Karena sunrise tak terlihat, kumparan akhirnya melanjutkan perjalanan menuju area kawah Gunung Bromo.
Offroad Membelah Lautan Pasir
Selain panorama pegunungannya, Bromo memiliki pesona lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah hamparan lautan pasirnya yang luas sejauh mata memandang.
Buat yang liburan ke Bromo, kamu bisa merasakan sensasi naik mobil jeep hard top yang menawarkan sensasi menikmati keindahan Bromo dari atas mobil. Kumparan sempat menjajal aktivitas ini dan rasanya benar-benar seru. Sselain bisa menikmati udara yang sejuk, kamu seakan diajak untuk lebih dekat dengan Bromo.
Tak hanya itu, jalanan yang bergelombang juga menambah keseruan kamu saat berada di atap jeep yang sedang berjalan. Meski begitu, jangan lupa untuk tetap berpegangan dan berkoordinasi dengan driver-mu terlebih dahulu, ya. Utamakan keselamatan, ya!
Buatmu yang ingin menyewa jeep Bromo, kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1,2 juta.
"Untuk harga harga paket, 1,2 juta 11 orang, ada juga yang Rp 900 ribu," ujar Arif.
Naik ke Kawah Sambil Berkuda
Kegiatan seru lainnya yang wajib kamu coba adalah naik ke kawah Bromo. Untuk menuju puncak kawah Gunung Bromo, kamu bisa berjalan kaki atau berkuda hingga sampai ke pintu masuk kawah.
Buat yang memiliki kantong lebih dan tidak ingin capek sebelum mendaki ke kawah, kamu bisa memakai jasa sewa kuda di sekitar Bromo. Untuk harganya pun cukup beragam, semakin jauh jaraknya, maka harganya akan semakin mahal.
Jika naik kuda dari parkiran kendaraan, kamu harus merogoh Rp 250 ribu. Sedangkan, jika naik dari pintu masuk kawah, kamu cukup merogoh Rp 50 ribu saja. Murah, kan!
Untuk mencapai puncak kawah, kamu harus melewati ratusan anak tangga. Terdengar melelahkan, ya? Jangan menyerah dulu, karena semua akan terbayarkan dengan pemandangan yang ada di puncak.
Setelah mendaki sekitar 20 menit, kumparan akhirnya tiba di puncak kawah. Indah, merupakan hal yang menggambarkan pengalaman kumparan saat menginjakkan kaki di puncak kawah.
Bagaimana tidak? Kamu bisa menikmati langsung kawah Gunung Bromo yang eksotis, dan pemandangan hamparan lautan pasir Bromo dari ketinggian.
Salah seorang wisatawan yang kumparan temui di perjalanan juga mengungkapkan hal serupa. Safira, salah satu mahasiswi perguruan tinggi di Jakarta, mengungkapkan hal yang sama.
Perempuan berusia 24 tahun tersebut mengatakan bahwa ia jauh-jauh dari Jakarta datang ke Gunung Bromo, untuk menikmati keindahannya.
"Dalam rangka liburan. Ingin mengeksplor Jawa Timur dan ini (Bromo) salah satunya," ujarnya, kepada kumparan.
Setelah menikmati Kawah Bromo, kumparan bergegas untuk berkumpul kembali ke area parkir mobil jeep.
Sumber : Kumparan.com
