ONLINENASIONAL.COM, JAKARTA - Ada banyak negara yang sudah mulai membebaskan karantina untuk pendatang asing, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Namun yang perlu diketahui, syarat tersebut berlaku jika mereka sudah vaksin penuh dengan merek yang telah disetujui.
Merek vaksin yang disetujui negara-negara Eropa dan Amerika seperti Vaksin yang menjadi syarat masuk Inggris untuk bebas karantina ialah; Oxford/AstraZeneca, Pfizer BioNTech, Moderna, dan Janssen.Begitu juga dengan formulasi vaksin, seperti AstraZeneca Covishield, AstraZeneca Vaxzevria dan Moderna Takeda.Lalu, bagaimana dengan penerima vaksin Sinovac, yang notabene merupakan vaksin mayoritas penduduk Indonesia?Pilihan negara untuk dikunjungi para penerima vaksin Sinovac memang belum banyak, tapi tetap ada.Mengutip data dari situs perjalanan Visa Guide per Selasa (19/10), tercatat ada 50 negara yang kini mulai membuka pintu untuk penerima vaksin Sinovac.Selain China, beberapa negara yang merupakan destinasi wisata populer itu adalah; Austria, Kamboja, Mesir, Finlandia, Yunani, Hong Kong, Islandia, Malaysia, Nepal, Belanda, Filipina, dan Afrika Selatan.Lalu, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Swiss, Thailand, dan Turki.Tercatat, hingga saat ini vaksin Sinovac telah digunakan di 51 negara, termasuk Indonesia.Sedangkan merek vaksin yang paling populer digunakan ialah Pfizer-BioNTech dengan penggunaan di 125 negara.Penting untuk diingat, kegiatan berwisata sudah pasti tak lagi leluasa selama pandemi virus Corona.Selain harus memastikan apakah pelancong asal Indonesia sudah boleh datang, wisatawan juga perlu menyiapkan dana lebih untuk memenuhi syarat wajib selain visa dan paspor, seperti; tes Covid-19, asuransi perjalanan, hingga hotel karantina saat kembali ke Tanah Air.Dana karantina juga akan membengkak jika pelancong dengan vaksin Sinovac tetap datang ke negara yang belum menerima penggunaannya, salah satunya Inggris.Inggris per 14 Oktober telah menghapus Indonesia dari Red List, yang berarti WNI selesai vaksin boleh datang. Namun WNI bervaksin Sinovac tetap dianggap "pendatang tanpa vaksin", sehingga harus karantina sepuluh hari.
Jangan lupa, tetap cek syarat kunjungan dari situs resmi negara, badan pariwisata setempat, dan agen pengurusan visa resmi - di Indonesia VFS Global.Selalu waspada dengan kemungkinan penipuan yang berkedok kemudahan wisata saat pandemi, yang mungkin mengeluarkan jurus rayuan paket wisata murah atau bisa datang tanpa vaksin/karantina.Patuhi protokol kesehatan pencegahan virus Corona selama melancong, jangan berangkat saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.Berikut daftar negara-negara yang menerima pengunjung asing dengan vaksin Sinovac, mengutip Visa Guide per Selasa (19/10):Berikut daftar negara-negara yang menerima pengunjung asing dengan vaksin Sinovac, mengutip Visa Guide per Selasa (19/10):
1. Albania2. Finlandia3. Paraguay4. Armenia4. Georgia5. Filipina6. Austria7. Yunani8. Serbia9. Azerbaijan10. Hongkong11. Slovenia12. Bangladesh13. Islandia14. Afrika Selatan15. Brazil16. Spanyol17. Kamboja18. Kazakstan19. Sri Lanka20. Cape Verde21. Kirgistan22. Swedia23. Chile24. Laos25. Swiss26. China27. Makedonia28. Tajikistan29. Kolumbia30. Malaysia31. Thailand32. Siprus33. Meksiko34. Togo35. Republik Dominika36.Nepal37. Tunisia38. Timor Timur39. Belanda40. Turki41. Ekuador42. Oman43. Ukraina44. Mesir45. Pakistan46. Uruguay47. El Salvador48. Panama49. Zimbabwe
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit. Sumber : CNN Indonesia