Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati mengatakan pihaknya berencana bekerja sama dengan sejumlah negara untuk membuat biaya transfer jauh lebih murah seperti apa yang sudah dilakukan bank sentral Singapura dengan bank sentral Thailand."Kami menuju ke situ justru (penurunan biaya transfer antar negara seperti Singapura dan Thailand)," ungkap Fitria di Bali, Kamis (14/7).
Bedanya, kata Fitria, BI akan bekerja sama secara bilateral atau langsung dengan beberapa negara. Sementara, Singapura dan Thailand menganut kerja sama bilateral."Tapi kami maunya dari bilateral menjadi multilateral dulu perjanjiannya, nah kayak Singapura kan dia mau sama Thailand, lalu Singapura sama Malaysia dulu. Kalau kami mau mendudukkan di beberapa negara ASEAN dulu," jelas Fitria.Dalam kesempatan berbeda, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI dan empat bank sentral di negara Asia Tenggara akan meneken kerja sama sistem pembayaran lintas negara (cross border payment) pada November 2022 mendatang.Kerja sama ini terkait sistem pembayaran QR, fast payment, dan local currency settlement (LCS).Sebelumnya, Managing Director Monetary Authority of Singapore (MAS) atau bank sentral Singapura Ravi Menon mengatakan warga di Negeri Singa bisa mentransfer uang dengan biaya murah hanya 3 persen ke Thailand.Ia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Bank of Thailand (BOT) atau bank sentral Thailand sejak April 2021 untuk mewujudkan biaya transfer murah."Sistem pembayaran ini memungkinkan individu di Singapura dan Thailand untuk saling mengirim uang hanya dengan menggunakan nomor ponsel. Anda tidak perlu tahu nomor rekening bank orang itu, hanya nomor ponsel dan perangkat selular," ungkap Menon.Menon menjelaskan bank sentral Singapura dan Malaysia telah meluncurkan sistem atau aplikasi untuk mendukung program biaya transfer murah antar negara tersebut.Bank sentral Singapura merilis PayNow Singapura dan Thailand menerbitkan PromptPay Thailand."Anda dapat mentransfer uang langsung dari rekening bank pengirim ke rekening bank penerima. Dibutuhkan hanya beberapa menit dan lima kali lebih murah daripada saluran perbankan konvensional. Biayanya sekitar 3 persen," jelas Menon.Sementara, jika warga Singapura mentransfer dana ke Thailand dengan cara konvensional, maka biayanya mencapai 10 persen-15 persen.Sumber : CNN Indonesia
Bedanya, kata Fitria, BI akan bekerja sama secara bilateral atau langsung dengan beberapa negara. Sementara, Singapura dan Thailand menganut kerja sama bilateral."Tapi kami maunya dari bilateral menjadi multilateral dulu perjanjiannya, nah kayak Singapura kan dia mau sama Thailand, lalu Singapura sama Malaysia dulu. Kalau kami mau mendudukkan di beberapa negara ASEAN dulu," jelas Fitria.Dalam kesempatan berbeda, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI dan empat bank sentral di negara Asia Tenggara akan meneken kerja sama sistem pembayaran lintas negara (cross border payment) pada November 2022 mendatang.Kerja sama ini terkait sistem pembayaran QR, fast payment, dan local currency settlement (LCS).Sebelumnya, Managing Director Monetary Authority of Singapore (MAS) atau bank sentral Singapura Ravi Menon mengatakan warga di Negeri Singa bisa mentransfer uang dengan biaya murah hanya 3 persen ke Thailand.Ia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Bank of Thailand (BOT) atau bank sentral Thailand sejak April 2021 untuk mewujudkan biaya transfer murah."Sistem pembayaran ini memungkinkan individu di Singapura dan Thailand untuk saling mengirim uang hanya dengan menggunakan nomor ponsel. Anda tidak perlu tahu nomor rekening bank orang itu, hanya nomor ponsel dan perangkat selular," ungkap Menon.Menon menjelaskan bank sentral Singapura dan Malaysia telah meluncurkan sistem atau aplikasi untuk mendukung program biaya transfer murah antar negara tersebut.Bank sentral Singapura merilis PayNow Singapura dan Thailand menerbitkan PromptPay Thailand."Anda dapat mentransfer uang langsung dari rekening bank pengirim ke rekening bank penerima. Dibutuhkan hanya beberapa menit dan lima kali lebih murah daripada saluran perbankan konvensional. Biayanya sekitar 3 persen," jelas Menon.Sementara, jika warga Singapura mentransfer dana ke Thailand dengan cara konvensional, maka biayanya mencapai 10 persen-15 persen.Sumber : CNN Indonesia