LOMBOK, ONLINENASIONAL.COM - Rangkaian tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung sejak Jumat (11/2/2022) telah selesai digelar pada Minggu (13/2/2022). Pebalap Repsol Honda, Pol Espargaro, menjadi yang tercepat pada hari terakhir tes pramusim MotoGP Mandalika.
Pol Espargaro mencatatkan waktu 1 menit 31,060 detik. Ia unggul 0,014 detik atas Fabio Quartararo yang finis di urutan kedua dengan waktu 1 menit 31,074 detik. Ini merupakan kali kedua Espargaro menjadi pebalap tercepat dalam gelaran tes pramusim MotoGP Mandalika.
Pada hari pertama, Jumat (11/2/2022), Pol Espargaro juga meraih pencapaian yang sama dengan catatan waktu 1 menit 32,466 detik.
Di tengah euforia tes pramusim MotoGP di Indonesia, ada suara-suara lantang yang mengkritik Sirkuit Mandalika. Kondisi lintasan di sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut memang sempat disorot pada hari pertama tes pramusim MotoGP Mandalika pada hari Jumat.
Beberapa titik di Sirkuit Mandalika kotor dengan debu, kerikil, dan lumpur kering. Hal itu membuat tes dihentikan sementara. Setelah lintasan dibersihkan, tes pun kembali dilanjutkan pukul 12.00 Wita. Seusai hari pertama, mayoritas pebalap mengeluhkan trek Sirkuit Mandalika yang kotor.
Meski demikian, kendala itu hanya dirasakan pada hari pertama tes pramusim MotoGP Mandalika. Setelahnya, tes berjalan normal tanpa gangguan. Para pebalap sudah semakin nyaman berkendara meski Sirkuit Mandalika belum 100 persen sempurna.
Mereka pun berharap Sirkuit Mandalika akan segera berbenah agar MotoGP Indonesia bisa berlangsung dengan aman.
Pebalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, mengakui bahwa kondisi lintasan Sirkuit Mandalika sudah jauh lebih bagus daripada kemarin meski masih ada debu di titik-titik tertentu.
"Ketika saya melihat World Super Bike (WSBK) 2021, trek Sirkuit Mandalika masih bersih," ucap Franco Morbidelli.
"Saya sangat berharap debu dan kotoran yang ada di trek bisa segera dibersihkan. Selebihnya memang tidak ada masalah bagi kami," ucap Morbidelli menambahkan.
Hal serupa juga disampaikan rekan setim Morbidelli di Monster Energy Yamaha, yakni Fabio Quartararo.
"Hal pertama yang kami minta untuk balapan MotoGP Indonesia nanti adalah trek yang benar-benar bersih," kata Quartararo.
"Pada hari pertama, kondisi trek sangat berbahaya. Akan sangat berbahaya jika kami memacu motor dengan kecepatan tinggi di lintasan kotor," ujar Quartararo.
"Jika sedikit melebar (dari race line), Anda akan menemui banyak debu di sana. Saya berharap trek akan benar-benar bersih saat balapan nanti," ucapnya.
Sementara itu, Joan Mir (Suzuki Ecstar) menyebut bahwa Sirkuit Mandalika relatif aman untuk menggelar MotoGP. Hanya, lagi-lagi masalah kebersihan lintasan yang menjadi sorotan.
Joan Mir memberi catatan bahwa permukaan lintasan Sirkuit Mandalika harus dibersihkan lagi supaya memungkinkan para pebalap melakukan aksi salip menyalip tanpa khawatir jatuh.
"Saya terjatuh dan saya pikir sebagian besar pebalap crash karena temperatur tinggi di sini,"ucap.
“Dalam kasus saya, trek relatif aman. Namun, untuk GP, pihak Mandalika harus membersihkan permukaan trek supaya situasi off-line lebih baik," ucap Mir.
"Jika lintasan untuk balapan masih seperti ini, kita tidak akan meilihat aksi saling-menyalip karena hanya ada satu racing line," kata Joan Mir.
Tanggapan Dorna dan MGPA
Terkait kondisi trek Sirkuit Mandalika yang kotor, Chief Sporting Officer Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, memang mengakui hal tersebut.
Namun, Carlos Ezpeleta menilai hal itu bukan masalah besar. Carlos Ezpeleta menganggap kondisi trek Sirkuit Mandalika seiring berjalannya waktu terus membaik. Hal itu dibuktikan dengan waktu lap para pebalap.
"Kondisi secara keseluruhan sangat bagus. Terkait kondisi trek Sirkuit Mandalika (kotor), bukan masalah besar. Hal itu mudah ditangani," kata Carlos Ezpeleta dalam video.
"Kami memang menghadapi tantangan untuk membersihkan trek. Anda semua tahu bahwa Sirkuit Mandalika adalah lintasan baru dan sedang ada banyak pembangunan di sekitar sirkuit," ucap Carlos Ezpeleta.
"Hal itu membuat trek sedikit berdebu dan kotor. Namun, Anda semua tahu waktu lap para pebalap sudah semakin bagus dan bertambah cepat seiring berjalannya waktu," tutur Carlos Ezpeleta.
"Kami, semua pebalap, dan tim sangat senang berada di sini," ujar Carlos Ezpeleta menambahkan.
Di sisi lain, Priandhi Satria selaku Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengaku sudah bertemu dengan Dorna untuk membahas kondisi trek.
Hasilnya, Priandhi Satria mengaku diminta oleh Dorna Sports dan Race Director untuk membuat Sirkuit Mandalika lebih sering dipakai agar debu di trek bisa cepat terangkat.
"Dorna Sports dan Race Director tidak menginginkan perubahan di Sirkuit Mandalika sampai balapan MotoGP Indonesia nanti," kata Priandhi Satria.
"Sebab, mereka menilai perubahan besar tidak perlu dilakukan. Namun, mereka meminta lintasan lebih sering dipakai agar membuat debu terangkat," tutur Priandhi Satria menambahkan.
Sirkuit Mandalika kini hanya memiliki waktu kurang dari lima minggu untuk memastikan trek lintasan layak pakai dan aman untuk balapan.
Sebab, MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang atau dua pekan setelah seri pembuka, GP Qatar.
Sirkuit Mandalika Mulai Panen Keluhan dari Rider MotoGP, Pembalap Nasional Beri Pembelaan
Pembalap nasional Rifat Sungkar langsung pasang badan usai Sirkuit Mandalika panen keluhan dari riders MotoGP.
Trek kebanggaan Tanah Air yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat tersebut memang jadi sorotan. Penyebabnya yakni Sirkuit Mandalika yang dianggap punya lintasan yang kotor.
Pembalap MotoGP yang membela tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro menyebut jika Sirkuit Mandalika sangat berhaya untuk dilintasi.
"Trek itu tidak cukup aman untuk dilintasi. Anda tidak bisa mengendarai dengan benar di awal, itu sangat berbahaya," kata Aleix Espargaro, dilansir dari Speedweek.
"Kami terbiasa datang ke lintasan dengan banyak debu misal di Sirkuit Losail di Qatar yang pada hari pertama biasanya ada pasir. Namun, setelah melewati beberapa putaran, pasirnya menghilang," sambungnya lagi.
Keluhan dari Aleix Espargaro rupanya langsung ditanggapi oleh pembalap nasional Rifat Sungkar. Menurutnya, Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit baru, jadi merupakan hal yang kaprah jika ada kekurangan, termasuk trek yang kotor.
Dapat Pembelaan
Lebih lanjut, Rifat menambahkan jika perbaikan pasti akan dilakukan demi menjamin keamanan para pembalap untuk mengarungi MotoGP 2022.
"Bagi saya seorang pembalap, itu (kondisi trek kotor) hal biasa saja, namanya juga baru jadi," kata Rifat melansir dari Antara.
"Gunanya tes apa? Menemukan kekurangan. Yang kita dapatkan ini adalah kekurangan yang bisa diperbaiki, bukan tiba-tiba ada lubang tiga meter di dalam sirkuit kan? Ini baru tiga hari, racing line juga baru terbentuk, artinya ekosistem di dalam sebuah sirkuit ini sedang terbentuk pelan-pelan,” jelasnya.
Pendapat Rifat sendiri sejurus dengan pernyataan Dorna Race Direction Representative, Loris Capiross yang menyebut jika lintasan kotor merupakan pemandangan yang biasa ditemui di sirkut baru.
Loris Capirossi merasa masih ada margin untuk perbaikan. Soal trek kotor, sementara ini tidak akan menjadi masalah menurutnya.
Sementara itu, di ruang race control Sirkuit Mandalika, Eddy Saputra selaku Deputy Race Commitee mengungkapkan bahwa kondisi trek yang kotor disebabkan karena pembersihan kurang optimal. Eddy Saputra menuding pihak panitia terlambat dalam pembersihan trek di Sirkuit Mandalika.***