ONLINENASIONAL.COM - Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan biaya umrah ke Tanah Suci di masa pandemi Rp28 juta. Nilai tersebut sudah final dan telah disepakati dengan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Direktur Utama Bina Haji Umrah Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nur Arifin menyampaikan revisi Keputusan Menteri Agama No 777 tentang Referensi Biaya Umrah di Masa Pandemi sudah final dengan harga Rp.28 juta. Biaya tersebut tanpa memasukkan unsur karantina dan PCR yang telah disepakati juga oleh para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
"Sebenarnya kami sudah membahas dan sudah final hanya tinggal drafting dari sisi biro hukum perundang-undangan saja sudah kami siapkan. Disepakati oleh para asosiasi harga 28 juta minimal itu di luar PCR dan karantina,"kata Arifin, Rabu (5/1/2022).
Menurutnya revisi KMA tersebut berjalan beriringan dengan persiapan Kemenag dalam menyiapkan regulasi pemberangkatan jamaah umrah awal Januari 2022 ini.
"Sambil proses ini kita memproses yang lain, kita tidak tergantung oleh satu. Intinya kita sudah ada ancang-ancangnya,"kata dia.
Terkait kloter keberangkatan jamaah umrah, lanjut Arifin mengatakan paling tidak ada empat kloter yang masing-masing sebanyak 300 orang. Satu kloter itu akan dikumpulkan terlebih dahulu menggunakan kebijakan one gate policy di Asrama Haji Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk skrining kesehatan dan proses karantina jemaah umrah sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi melalui bandara Soekarno Hatta.
"Otomatis sesuai dengan jumlah yang mendaftar mungkin pertama kita harapkan paling ada 4 kloter, tapi tanggalnya bisa berbeda-beda. Kita gunakan one gate policy melalui asrama haji Jakarta, paling tidak 4 rombongan lewat sana kemudian nanti kita evaluasi,"ucapnya.
"Kalau pakai pesawat standar boeing 300 san orang. Beda hari, ya satu pesawat satu hari, beberapa hari berikutnya (kloter lain),"ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bina Haji Umrah Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nur Arifin mengatakan jamaah umrah perdana akan diberangkatkan usai tanggal 6 Januari 2022.
Pemberangkatan tersebut dilakukan usai kepulangan 25 tim advance PPIU yang telah berangkat melaksanakan uji coba umrah perdana pada Kamis (23/12/2021) lalu.
"Yang jelas Tim Advance pulang tanggal 6 insya Allah. Begitu pulang setelah tanggal 6 segera akan ada keberangkatan, ini sedang kita siapkan,"kata Arifin saat dihubungi, Selasa,(04/1/2022). ***