Notification

×

Iklan

Iklan

Sidak Apartemen Pollux, Kang RHD : Sampai Sekarang Unitnya Belum Ada

Thursday 20 January 2022 | January 20, 2022 WIB Last Updated 2022-01-20T11:49:25Z
KARAWANG - Konsumen Apartemen Pollux mengeluh lantaran bangunan yang dijanjikan akan selesai dalam dua tahunan tersebut tidak kunjung jadi, sementara bagian Finance Pollux terus melakukan tagihan terhadap konsumen.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, Perwakilan Anggota DPRD Karawang, bersama Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Karawang melakukan inspeksi mendadak ke kantor Pollux yang berada komplek ruko Grand Taruma Karawang.

Namun dalam kunjungannya, rombongan tidak berhasil bertemu dengan Manajer Pollux dan hanya bertemu dengan staff dan Humas Pollux.

Pria yang akrab disapa Kang RHD ini bersama Ketua BPSK Karawang, Puryanto, meminta staff tersebut untuk menunjukan struktur organisasi perusahaan, Dokumen perizinan dan data konsumen, namun sayangnya pihak Pollux tidak berhasil menunjukkan dokumen-dokumen tersebut.

Ketua BPSK Karawang, Puryanto mengungkapkan bahwa Perusahaan Pollux ini ada indikasi yang tidak benar dalam pelaksanaannya.

"Karena orang sudah mencicil, ada sekitar 150 orang lebih tapi tidak selesaikan kewajibannya, ini bahaya sekali," kata Puryanto di lokasi pada Kamis (20/1/2022)

Menurut Pengakuan Puryanto, ia telah menerima pengaduan dari para konsumen Pollux yang telah merasa dirugikan.

"Konsumen yang mengadu awalnya ke BPSK bahwa hak nya tidak dipenuhi sementara konsumen dintutut terus menerus kewajiban nya, dalam perjanjian nya seharusnya 2019 unit nya sudah berdiri tapi sampai saat ini unit nya pun belum ada," tuturnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kang RHD mengungkapkan bahwa Pollux telah menjual produk nya sejak 2017 yang lalu melalui brosur-brosur.

"Pollux ini mulai menjual apartemen dengan 8 Tower kira-kira 8000 unit pada tahun 2017, saya kira ada banyak masyarakat kita yang membutuhkan tempat tinggal dan memilih Pollux ini," kata politisi PKB itu kepada wartawan.

Kang RHD yang juga Ketua PPM Jabar ini menambahkan berdasarkan keterangan konsumen, mereka telah mengangusur rata- rata 20 bulan.

"Sudah mengangsur rata- rata 20 bulan, sampai sekarang unit nya belum ada bahkan pondasi nya saja tadi kita lihat ke lokasi yang di janjikan belum ada," pungkasnya.

"Tadi juga saya tanyakan struktur organisasi perusahaan, perizinannya kemudian data konsumen mereka alasan ga pegang," tambahnya.

"Kita tunggu dua hari agar mereka menunjukan berkas- berkas tersebut dan pihak manajemen untuk dihadirkan," tutup dia. (Rls/Rin)
×
Berita Terbaru Update