Notification

×

Iklan

Iklan

Rizal Ramli Bahas Ambang Batas Presidential Threshold Nol persen Untuk Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden

Saturday 22 January 2022 | January 22, 2022 WIB Last Updated 2022-01-22T08:51:36Z
PURWAKARTA, ONLINENASIONAL.COM - Dikusi bersama tokoh aktivis di Purwakarta, tokoh nasional Rizal Ramli bahas ambang batas, atau presidential threshold nol persen untuk pencalonan Presiden dan Wakil Presiden. Bahkan ia juga memuji Ketua KPK Firli Bahuri yang saat ini digadang-gadang maju bersamanya di Pilpres 2024 mendatang.

"Saya diskusi dengan kawan-kawan di Purwakarta, karena disini istimewa rakyatnya gak sampai 1 juta, tapi selalu bikin gaduh," ujar Rizal Ramli usai diskusi di Jalan Veteran, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (22/1/2022).

Ia memaparkan diskusi yang dilakoninya tersebut bersama para tokoh ulama, aktivis, LSM, dan himpunan mahasiswa di Purwakarta membahas tentang kinerja pemerintah yang dianggapnya gagal.

"Tadi saya diskusi, dengan masyarakat yang udah gereget pengen perubahan, sebab kita merasakan 7 tahun ini gagal. Bahkan tadi teman-teman bilang gak usah nunggu 2024 lah, kita beresin bareng ini secepatnya," kata dia.

Rizal Ramli berdiskusi perihal kebijakan pemerintah, yang selama ini dianggap gagal dan salah langkah. Hal itu didasari dengan realita yang ditemuinya di lapangan.

"Gimana gak gagal, BPJS naik, listrik naik, harga-harga naik seperti minyak goreng kemarin. Kenaikan itu juga disebabkan oleh pemerintah karena mereka hutangnya kebanyakan," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa pemimpin harus tahu diri jika gagal, namun semua kegagalan itu tertutupi sebab pemerintah sekarang ditutupi oleh buzzer.

"Karena pemerintah kita dilindungi media buzzer, seolah-olah semuanya beres, ini beres itu beres. Kenyataannya kan rakyat susah ini rakyat mengeluh semua," ungkapnya.

Rizal Ramli mengungkap, saat ini rakyat butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah, bukan pemimpin yang doyan pencitraan. Rakyat butuh pemimpin yang merangkul, bukan mengadu domba.

Sementara ketika ditanyai hubungannya dengan Ketua KPK Firli Bahuri yang saat ini digadang-gadang maju bersamanya di Pilpres, Rizal Ramli mengungkap bawah Firli Bahuri sosok yang baik.

"Saya kenal Firli, orangnya juga asyik bahkan diluar dugaan saya, tadinya dia habis dikeritik saat jadi Ketua KPK. Ternyata beliau setuju dengan presidential threshold nol persen, karena dia mengerti bahwa kejahatan paling besar di Indonesia adalah korupsi politik," kata Rizal Ramli.

Rizal Ramli mengungkap ratusan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang ditangkap karena korupsi tersebut gara-gara pembatasan pencalonan atau presidential threshold.

"Pak Firli dan kawan-kawan di KPK ingin mencegah korupsi di masa yang akan datang dengan cara presidential threshold di nolkan," ungkapnya.

Ia juga meminta ketua KPK Firli Bahuri menunjukkan karyanya, dengan memeriksa sejumlah tokoh yang terindikasi terlibat korupsi, seperti halnya putra Presiden, Gibran dan Kaesang.

"Termasuk Kaesang, harusnya periksa itu, wah hebat sekali itu, hebat pisan kang Firli teh, saya ajak ke Jawa Barat nanti keliling tanah pasundan," imbuhnya sembari tertawa.

Sementara ketika ditanyai perihal partai politik pencapresan dirinya, Rizal Ramli mengungkap proses masih berjalan. Namun ia enggan menyebutkan nama perahunya.

"Ada lah, surprise nanti nyari momen yang baik. Karena orang pilih Presiden pilih Gubernur itu pilih tokoh, bukan pilih partai loh jangan salah," ungkapnya.

Namun ia kembali menegaskan, dirinya tetap mendorong Firli Bahuri memerika sejumlah tokoh termasuk anak-anak Presiden yang kini diisukan terlibat korupsi.

"Kembali ke Firli tadi, kalau dia memang bisa memeriksa. Itu biasa aja gak usah aneh, Gus Dur dulu diperiksa loh Aulia Pohan juga diperiksa KPK, nah kalau pak Firli periksa Kaesang saya mau ajak dia keliling tanah pasundan, siapa tahu dia bisa bahasa sunda," ucapnya.

***RED***
×
Berita Terbaru Update