CABANGBUNGIN, ONLINENASIONAL.COM - Pemerintah Kabupaten Bekasi (Pemkab Bekasi) menargetkan untuk memperbaiki 49 tanggul kritis di Sungai Citarum secara permanen mulai tahun 2023. Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, menyampaikannya saat meninjau kembali kondisi tanggul kritis sungai Citarum di Desa Lenggah Jaya, Kecamatan Cabangbungin, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), serta Bappenas, pada Selasa, (25/1).
"Dengan hadirnya pihak-pihak dari BBWS Citarum, Kemendagri, dan Bappenas untuk meninjau langsung kondisi tanggul kritis di Kabupaten Bekasi ini, artinya ada upaya diperbaiki secara permanen walaupun realisasinya baru di 2023 nanti, tapi desainnya sudah ada di tahun ini," jelas Plt. Bupati saat diwawancarai.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk saat ini seluruh pihak terkait masih terus berupaya memperbaiki tanggul kritis secara sementara untuk mencegah adanya banjir yang diakibatkan meluapnya air sungai Citarum di musim penghujan ini.
"Yang sekarang sudah diperbaiki seperti yang bisa dilihat tanggulnya mulai diperkuat dengan batu, pasir, dan bambu-bambu. Ini masih akan terus dikerjakan," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa nantinya Pemkab Bekasi akan melakukan pembebasan lahan di sekitar tanggul kritis untuk dapat dijadikan wilayah kerja pihak-pihak terkait dalam memperbaiki tanggul tersebut. Besarnya wilayah yang akan dibebaskan menurutnya masih akan dikaji bersama dengan pemerintah pusat.
"Pembebasan lahan akan dilakukan karena untuk area kerja perbaikannya nanti. Ini salah satu yang diminta oleh pemerintah pusat untuk pembebasan lahan. Berapa banyak rumahnya nanti masih dikaji." terangnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Citarum, Bastari, berharap adanya komitmen dari Pemkab Bekasi dalam merealisasikan rencana yang telah dibuat, baik dari sisi pendanaan, lahan, dan sosial sehingga nantinya pelaksanaan pembangunan tanggul secara permanen dapat berjalan dengan baik.
"Harapannya ada komitmen dari Pemkab Bekasi dengan action plan yang sudah dibuat bersama, baik dari sisi pendanaan, lahan, dan sosial, sehingga pelaksanaan penanganan banjirnya berjalan dengan lebih baik," tuturnya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat di sekitar wilayah tanggul untuk bersama-sama menjaga dan merawat tanggul yang ada agar tetap kuat menahan banjir untuk jangka panjangnya.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga dan merawat tanggul ini, sehingga tanggulnya dihatapkan bisa kuat menahan banjir." tutupnya.
Sebelumnya, Plt. Bupati Bekasi bersama unsur Forkopimda, BBWS Citarum, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah II Kemendagri Iwan Kurniawan, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas Abdul Malik Sadat Idris, serta Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Bekasi melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Tanggul Kritis Sungai Citarum, bertempat di ruang Rapat Bupati, Komplek Pemkab Bekasi.
Rapat tersebut membahas terkait rencana penanganan perbaikan sebanyak 49 tanggul kritis sungai Citarum di wilayah Kabupaten Bekasi, yang akan dilakukan oleh instansi terkait tersebut.
Reporter: ind
Editor : shn