JAKARTA, ONLINENASIONAL.COM - Keberhasilan Inter Milan meraih titel juara Piala Super Italia tak lepas dari peran besar Alexis Sanchez, Kamis (13/1/2022).
Final Piala Super Italia antara Inter Milan vs Juventus yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza berkesudahan dengan skor 2-1.
Juventus terlebih dahulu membuka keunggulan melalui Weston McKennie (25').
Lautaro Martinez berhasil menyamakan level menjadi 1-1 melalui eksekusi penalti.
Skor imbang ini bertahan hingga 2x45 menit. Laga bertajuk Derby d'Italia ini dilanjutkan hingga extra time.
Tepatnya pada menit ke-121, Alexis Sanchez membuat kejutan lewat lesakannya.
Dia memanfaatkan assist Darmian setelah blunder konyol dilakukan oleh Alex Sandro.
Gol Sanchez ini menjadi yang paling akhir pernah tercipta sepanjang pagelaran Piala Super Italia.
Pasca-laga, pemain Timnas Chile ini berbagi perasaan setelah dirinya membantu Nerazzurri merengkuh trofi Piala Super Italia keenamnya.
"Juara seperti ini jelas membuat kami bahagia, saya sangat senang karena menjadi penentu kemenangan," buka Sanchez, seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
“Saya lapar dan merasa ingin memenangkan sesuatu malam ini! Kami berada di jalur yang benar dengan pemain yang tepat dan kami harus terus seperti ini.”
Namun di sela-sela kebahagiaannya berhasil menghantarkan si Biru-Hitam juara, Sanchez juga mengutarakan keluh kesahnya.
Dia mengaku pernah merasakan seperti singa yang dikurung.
Pernyataan eks pemain Barcelona ini merujuk kepada periode kepelatihan sebelumnya, di mana Inter Milan ditangani oleh Antonio Conte.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya merasa seperti singa yang dikurung."
"Conte mengatakan bahwa saya hanya bisa membuat perbedaan dalam 15 menit terakhir pertandingan."
"Sekarang saya sudah membuktikan bahwa apa yang dikatakan (Conte) adalah salah besar."
"Mainkan saya sejak awal, maka Anda akan menang," terang pria yang juga pernah merumput bersama Arsenal.
Lebih lanjut, Alexis Sanchez mengatakan bahwa golnya ke gawang Juventus bak auman sebuah singa.
"Ini (gol) adalah bukti auman sebuah singa," tegas sang pemain.
Keberhasilan Inter Milan meraih titel Juara Piala Super Italia diikuti sajian fakta dan catatan menarik yang dilansir dari Opta Paolo.
1. Lautaro Martinez Momok Juventus
Nama Lautaro Martinez bak menjadi momok tersendiri bagi Bianconeri.
Bagaimana tidak, dalam tiga pertemuan kedua tim di Stadion Giuseppe Meazza, bomber Timnas Argentina itu selalu merobek jala tim sekota Torino.
Tercatat dari pagelaran Serie A, Coppa Italia dan terbaru ialah Piala Super Italia, Lautaro Martinez selalu nyekor di kandang ketika menjamu Si Nyonya Tua.
2. Weston McKennie Ulang Prestasi Paul Pogba
Weston McKennie mencetak gol di laga puncak Pial Super Italia edisi 2021.
Namun siapa sangka, torehan golnya ini membuat sang gelandang mengikuti jejak Paul Pogba di kompetisi yang sama.
Yap, tercatat pada Piala Super Italia edisi 2013, Paul Pogba merupakan gelandang Bianconeri yang mencetak gol ke gawang Lazio.
Butuh satu windu kemudian bagi pemain yang berposisi sebagai gelandang dari Bianconeri yang mengulang capaian Paul Pogba.
3. Allegri Ukir Sejarah Baru
Laga ini menjadi partai final kali ketujuh Massimiliano Allegri sebagai pelatih dalam turnamen Piala Super Italia.
Torehan bekas pelatih AC Milan ini memecahkan rekor milik Marcelo Lippi sebagai manajer dengan penampilan terbanyak di laga final Piala Super Italia sebelumnya.
4. Alexis Sanchez
Gol yang dibukukan oleh Alexis Sanchez merupakan rekor terbaru yang terukir di final Piala Super Italia.
Sebelumnya, Gonzalo Higuain adalah pemain terakhir yang melesakkan gol penentu kemenangan di babak extra time menit ke-118.
Kali ini, Alexis Sanchez berhasil memecahkan rekor gol milik Higuain lewat lesakannya di menit ke-121.
5. Koleksi Trofi Piala Super Italia Milik Inter Milan
Inter Milan telah memenangkan enam trofi Piala Super Italia.
Torehan tersebut masih kalah dari Juventus (9) dan AC Milan (7).
Di sisi lain, raihan trofi Piala Super Italia yang direngkuh Nerazzurri menjadi kali pertama terhitung sejak tahun 2010.***