Dalam sambutannya, Plt. Bupati menyampaikan kepada santri dan santriwati Pondok Pesantren Salafy Ismul A'zhom untuk terus semangat dalam belajar serta meningkatkan prestasinya.
"Saya berpesan kepada para santri dan santriwati mumpung muda dan masih ada kesempatan, belajarlah terus jangan pernah berhenti untuk belajar, karena menurut syair belajar diwaktu muda bagaikan mengukir diatas batu, sedangkan belajar diwaktu dewasa itu bagaikan belajar diatas air," Tandasnya.
Ia juga menekankan peringatan Maulid Nabi besar SAW jangan hanya sebatas seremonial saja, sejatinya harus ada hikmah yang diambil dari perayaan Maulid Nabi sekaligus mengiplementasikan di kehidupan sehari-hari.
"Saya harap peringatan Maulid ini tidak hanya diperingati secara ceremonial saja, tetapi yang lebih penting bagaimana kita bisa mengiplementasikan sunah-sunah, akhlak dan budi pekertinya yang sudah diajarkan Rosullullah SAW," tuturnya.
Sementara itu, Camat Karangbahagia Karnadi mengatakan, meneladani Akhlak Rosulullah SAW merupakan sumber Kecintaan terhadap Rasulullah SAW, karena Rosulullah diutus untuk mendidik dan mengajarkan kepada kita yaitu akhlaqul karimah.
"Mari kita didik dan bimbing anak-anak kita ditempat yang tepat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," ujarnya.
Karnadi mengajak kepada masyarakat untuk cinta kepada Rosulullah dengan memperbanyak sholawat. Ia juga berpesan kepada para orang tua agar membekali anak-anaknya pendidikan ilmu agama di pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Saya ingin lingkungan di pondok pesantren dapat mempengaruhi akhlaqul karimahnya Rosulullah SAW, agar pondok pesantren jangan sampai kosong dan tidak ada santri dan santiwati," Ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Penceramah Al Habib Ali Bin Jindan, Qori International KH. Muamar, serta pantia penyelenggara Maulid beserta jajarannya.
Reporter : atn