Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki Beberapa Tanggul Kritis Harus diperbaiki Secara Permanen

Tuesday, 14 December 2021 | December 14, 2021 WIB Last Updated 2021-12-14T15:08:53Z
BEKASI, ONLINENASIONAL.COM - Sebanyak 23 titik tanggul kritis Sungai Citarum akan diperbaiki. Hal tersebut disampaikan Kepala BBWS Citarum, Bastari, saat mendampingi Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, bersama Kepala Perangkat Daerah saat meninjau kesiapan perbaikan tanggul Sungai Citarum, yang terletak di Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Muaragembong, Selasa (14/12).

Kepala BBWS Citarum menyampaikan, sebanyak 23 titik tanggul masuk dalam kategori sangat kritis, dan 9 diantaranya terletak di Kecamatan Muaragembong. BBWS Citarum akan melakukan perbaikan secara permanen dengan harapan air sungai tidak akan meluap terutama dalam musim hujan. 

"Dari hasil survei ada 23 titik tanggul sangat kritis. Dari seluruhnya, ada 9 titik yang terletak di Muaragembong. Ini akan kita laksanakan perbaikannya dengan harapan jika debit air sungai naik, tidak sampai meluap," jelasnya. 

Ia menambahkan apabila proses relokasi 15 rumah dan 1 sekolah telah selesai dilaksanakan, pihaknya akan segera memulai proses perbaikan agar pada pertengahan tahun 2022 nanti dapat selesai sesuai target. 

"Begitu warga mencapai kesepakatan, bisa mulai dikeerjakan. Harapannya bisa cepat selesai di pertengahan tahun 2022 nanti.” Tambahnya. 

Sementara itu, Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki menyampaikan bahwa, beberapa tanggul kritis yang sebelumnya telah dilakukan penanganan darurat, saat ini harus diperbaiki secara permanen. 

"Kemarin itu di tanggul-tanggul kritis sudah dilakukan perbaikan sementara oleh BBWS Citarum, tapi ada rencana untuk bisa diperbaiki secara permanen," tuturnya. 

Dirinya menjelaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memberikan fasilitas berupa pengosongan lahan di sekitar tanggul Kecamatan Pebayuran untuk dapat dipergunakan BBWS Citarum dalam melakukan perbaikannya. Setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat 15 rumah dan 1 sekolah harus direlokasi. 

"Dari BBWS Citarum ada permintaan pengosongan area di tanggul yang di Pebayuran untuk dapat digunakan alat berat. Ternyata ada 15 rumah dan 1 sekolah yang harus direlokasi," ucapnya. 

Lebih lanjut, ia berharap agar perbaikan tersebut bisa segera dilaksanakan, mengingat musim hujan yang telah datang. Ia tidak ingin bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Muaragembong pada awal tahun 2021 terulang kembali. 

"Mudah-mudahan pekerjaan ini tidak menunggu lama lagi karena kita sudah masuk musim hujan." Terangnya.
Reporter: ind
Editor : shn
×
Berita Terbaru Update