Sebelumnya Chang Yung Ching di tuntut enam bulan penjara satu tahun kurungan penjara masa percobaan, karena di tuduhkan melakukan menelantarkan keluarganya.
Chang Yung Ching 58 Tahun warga negara Taiwan yang kini sudah menjadi warga negara Indonesia di hadapan majlis hakim, tak kuasa menangis saat membacakan nota pembelaan kemudian di lanjutkan oleh kuasa hukum terdakwa membantah jika dirinya telah menelantarkan anak dan istrinya.
Menurut Chang Yung Ching terdakwa justru keluar rumah lantaran di usir oleh istrinya saat itu, dan pergi hanya membawa pakaian yang dikenakan dan satu unit mobil.
" Jadi saya tidak mabuk ya, itu Valensya dia bilang semua bohong saya mabok, kalau tiap hari saya mabok mana bisa saya kerja, dari Video dari tv dia itu bilang dari jam 07.00 dia mulai minum sampai, mana bisa orang kuat sanggup saya ada di toko, saya bikin toko, saya juga mana ada waktu itu pinter - pinter aja bisa - bisa dia saja, "Cetus Chang "
Chang menegaskan semua Dakwaan dan tuntutan yang diarahkan kepadanya tidak masuk akal, justru dialah yang menjadi korban, lantaran di usir dari rumah dan tidak diperkenankan untuk menemani kedua anaknya, meski di usir dari rumah Chang Yung Ching mengaku masih menapkahi untuk anak dan istrinya dengan mentrasper sejumlah uang, namun semua uang darinya ditolak dan dikembalikan lagi kepadanya.
Padahal beliau ini setelah di usir dari rumah sekitar bulan Febuari 2019, bulan februari itu beliau transper 10 juta rupiah di kembalikan lagi, bulan mei transper lagi 30 juta dikembalikan, sampai bantu pinjaman pinjaman uang dari Bank senilai dua milyar rupiah untuk modal menambah usahanya Chang Bantu juga, "imbuhnya"
Sementara itu kuasa hukum Chang Yung Ching, Hotma Raja Bernard Nainggolan SH, menyatakan pengusiran terhadap klientnya itu diduga lantaran istri Chang yaitu valensya diduga memiliki pria idaman lain, dan itu dibuktikan dari obrolan chat mesra antara Valensya dengan Pria idamannya itu, sehingga sejak itulah Valensya menjadi pribadi yang berubah, dengan sering marah marah kepada suaminya, kami banyak mempunyai bukti bukti chat WhatsAp sudah kami Simpan dan Print untuk di jadikan barang bukti di Pengadilan "terangnya "
Selain itu kuasa hukum terdakwa menambahkan , jika terdakwa keluar dari rumah meninggalkan sebuah tempat usaha beromset ratusan juta rupiah tiap bulannya dan beberapa aset lainya senilai lebih dari 30 Milyar, yang di kelola oleh Valensya dan jika menelantarkan anak istrinya, kliennya itu merasa keberatan.
Dengan pembacaan nota pembelaa atau Pledoi dari terdakwa Chang Yung Ching berharap jaksa penuntut umum - JPU bisa mencabut tuntutannya dengan tuntutan menelantarkan anak dan istrinya itu, dia bisa bebas dari tuntutan enam bulan penjara dengan satu tahunasa percobaan, "tegas pengacaranya "
Sidang selanjutnya akan digelar ada Selasa pekan depan atau tepatnya pada tanggal 7 Desember 2021 mendatang, dengan agenda replik atau tanggapan atas pembacaan pledoi terdakwa dari jaksa penuntut umum. RED
