“Ujang menegaskan “ Karawang ini memerlukan pigur pimpinan yang benar benar memprioritaskan kepentingan masyarakat baik dalam peningkatan kesejahteraan yang sekarang dengan terkenal bahwa Karawang termasuk dalam 5 besar termiskin extrim di Jawa Barat. “ Dan banyak PR yang harus di selesaikan terutama bagaimana cara menanggulangi kemiskinan di 5 kecamatan yang ada di 25 Desa di pesisir Utara sampai sekarang blm ada realisasi yg jelas di tambah PR beberapa saluran dan pembuang air agar tidak terulang banjir yang dapat dan bisa menambah derita rakyat seperti saluran pembuang air di Desa Bengle kecamatan Majalaya dan Perumahan Regency Dawuan Cikampek yang harus ngalir ke danau Kamojing sampai sekarang malah terbengkalai belum lagi di daerah lain”
“Menurut Ujang Suhana “Bahwa adanya sirkuit Mandalika di Lombok itu memang sirkuitnya Indonesia yang harus kita dukung dan promosikan akan tetapi degan di gelarnya Kejuaraan SBK untuk menentukan juara Dunia antara Toprak dan Rea bukan berarti pejabat pemerintah Karawang meninggalkan kewajiban kepentingan masyarakat untuk bersenang senang menonton di sirkuit Mandalika”
Sekalipun dari Indonesia ada 4 orang yang harus kita dukung sebagai pembalap di Motor 3 dengan kekuatan 1000 CC dan seharusnya yang perlu dan sangat penting di gas full lebih dari 1000 CC adalah program pemerintah Karawang yang di dengungnkan dan di sampaikan sebelum atau dalam mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Karawang melalui Partai Politik dan itu seharusnya yang di gas Full bagai mana mencapai target Visi yang jadi slogan kampanye waktu nyalon wakil Bupati Karawang buktikan dan realisasikan dgn Misi yang mementingkan kepentingan masyarakat Karawang bukan pekerjaan masih banyak PR akan tetapi di tinggalkan terbang ke Lombok nonton dan bersenang senang di sirkuit Mandalika akan tetapi berikan contoh yang baik dan benar sebagai pemimpin nomor 2 di Karawang bareng degan Anggota Dewan yg mengusung sebagai kendaraan naik nyalon wakil Bupati di Karawang”
“kan bisa nonton di Rumah Dinas atau Nobar bareng di aula Pemda Karawang tanpa meninggalkan kewajiban bersenang senang di Mandalika dengan tanpa memakai Masker mulai dari Wakil Bupati dan para petinggi partai politik di Karawang nah bagaimana pulang ke Karawang Pertanyaan saya bagaimana PR yang begitu banyak di tinggalkan di Karawang. dan apakah setelah pulang dari Lombok di karantina atau tidak.
Selanjutnya bagai mana kalau terjadi Cluster baru karena Wakil bupati dan para oknum petinggi Partai PKS yang tidak memakai masker atau mengabaikan Prokes ini perlu ada tindakan dari petugas dan satgas Covid19 “
Jadi jangan hanya rakyat yang di kenakan sanksi tetapi Wakil Bupati Karawang dan para oknum petinggi Partai PKS juga yang mengabaikan Prokes dan tidak memakai masker dalam kerumunan orang banyak di sirkuit harus di proses secara hukum. Cuma yang jadi pertanyaan berani tidak penegak Hukum di Kabupaten Karawang memproses Wakil Bupati Karawang yang berada di lingkungan kerumanan orang yang tidak memakai masker ditindak dan proses secara tegas.
Bahwa kalao memang di Karawang para pemangku kebijakan hanya mementingkan diri sendiri. Keluarga dan golongan setelah menjabat di Kabupaten Karawang dan mengabaikan kepentingan serta penderitaan rakyat Karawang.
“Maka saya tegaskan” lebih baik Mundur dari jabatan yang sekarang di pegang karena telah berkhianat pada diri sendiri yang di janjikan sesuai visi dan misi kepada rakyat Karawang dan siap siap serta menerima azab dari Allah. “Sekali lagi saya tegaskan mundur dari jabatan baik sebagai wakil Bupati maupun anggota DPRD Kabupaten Karawang sekarang” tegas Ujang “.RED
