KARAWANG - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Karawang (Gemak) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Pemda Karawang, Kamis, 23 September 2021.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa didilakukan mahasiswa di kantor Dinas Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga, kemudian massa melanjutkan aksinya ke kantor Bupati Karawang.
Massa aksi masuk ke depan gedung kantor Bupati setelah berhasil menjebol pintu gerbang Kompleks Pemda Karawang.
Pengunjuk rasa meminta agar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menemui massa, namun massa hanya ditemui ASDA I, Rahmat Hidayat sebagai perwakilan Bupati, dan menitipkan surat tuntutan agar disampaikan kepada Bupati.
Dalam orasinya, mahasiswa menyebut adanya Program Beasiswa Karawang Cerdas yang digulirkan Pemkab Karawang sejak 2019 lalu dinilai melenceng dari peruntukannya.
Koordinator Gerakan Mahasiswa Karawang, Bayu Ginting dalam orasinya mengatakan, Pemkab Karawang diharapkan cepat tanggap dan segera mengevaluasi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perihal program Karawang Cerdas.
“Temuan BPK tidak boleh dianggap sepele. Ada indikasi korupsi dalam program ini, mahasiswa menuntut agar adanya evaluasi dan transparansi program Karawang Cerdas. Kami merasa adanya dugaan kolusi, korupsi dan nepotisme pada program tersebut,” ujar Bayu Ginting dihadapan massa aksi.
Dikatakan Bayu, aksi unjuk rasa mahasiswa menuntut beberapa point, diantaranya meminta pemerintah mengevaluasi dan transfaransi mengenai Program Karawang Cerdas juga mengenai CSR perusahaan untuk pendidikan, menyelesaikan temuan temuan BPK mengenai Program Karawang Cerdas, serta mengeluarkan dana mengendap yang ada di salah satu bank pemerintah.
“Jika tuntuntutan kami tidak dihiraukan oleh Pemkab Karawang dalam kurun waktu 7X24 jam ,maka kami akan menurunkan massa yang lebih banyak untuk melanjutkan perjuangan kami, karena ini bukan hanya untuk diri pribadi kami, melainkan untuk kemaslahatan pendidikan di Kabupaten Karawang,” tegasnya. (Rin/Red)