KARAWANG, Sudah dua hari ini sungai Citarum berubah warna menjadi hitam pekat, terkadang hijau dan parahnya mengeluarkan bau yg tidak sedap. Warga kaum kelurahan Karawang kulon kecamatan Karawang barat mengaku dengan kondisi sungai Citarum saat ini sangat dikeluhkan oleh warga sepanjang bantaran sungai Citarum dengan kondisi udara yang sangat menggangu pernapasan warga.
Di duga berubahnya warna air sungai citarum dan berbau akibat banyaknya perusahaan di sepanjang aliran sungai Citarum di duga dengan sengaja membuang limbah ke sungai Citarum padahal saat ini sungai Citarum dalam kondisi surut.
Salah seorang warga yang rumahnya tak jauh dari bantaran Citarum Samsuri merasa prihatin kondisi sungai Citarum saat ini, selain perubahan air sungai juga mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Sri Rahayu agustina dari praksi Golkar dirinya mendapat pengaduan dari warga sepanjang bantaran sungai Citarum dan Sri sangat menyangkan dengan kondisi sungai Citarum yang berubah warna dan mengeluarkan bau yang stidak sedap yang sudah dua hari di keluhkan oleh warga. Dirinya mengklaim dan di duga dengan banyaknya perusahaan berdiri di sepanjang bantaran sungai Citarum membuat perubahan sungai Citarum. Dimana dahulu sungai Citarum bisa di gunakan mandi dan keperluan sehari hari kini sudah tak bisa lagi, selain itu dahulu sungai Citarum tak pernah mengeluarkan bau yg tidak sedap bahkan sungai Citarum bisa di gunakan oleh warga kapanpun baik dalam kondisi banjir maupun surut.
Anggota dprd propinsi Jawa barat Sri Rahayu Agustina meminta pihak pemerintah daerah melalui dinas lingkungan hidup kabupaten karawang untuk turun langsung kelapangan dan melihat kondisi sebenarnya jangan menutup nutupi apa yg terjadi di lapangan.
Di kabupaten Karawang sendiri covid 19 semakin hari terus meningkat bahkan banyaknya warga yg isolasi mandiri yang butuh udara yg sangat segar, apalagi kondisi gas oxygen sangat susah untuk di dapat, di tambah adanya pencemaran sungai yang saat ini terjadi. Jadi jangan menambah beban penderitaan rakyat. Rakyat butuh sehat, butuh udara sehat.
Sri meminta kepada dinas terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan pencemaran sungai Citarum. Jangan memberikan alasan yang tidak di mengerti akal dan pikiran masyarakat. Sri juga menegaskan dari dulu sungai Citarum kalaupun dalam kondisi surut tidak pernah berbau apalagi berubah warna, kalau bukan ada faktor yang lain yakni masalah limbah.
