Jakarta - Akhir-akhir ini telah beredar varian terbaru dari Covid-19, yakni varian delta dan hendaknya masyarakat Indonesia mengetahui perbedaan gejalanya.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kian melonjak, bahkan belakangan ini muncul varian delta atau B.1.617.2, menjadi jenis baru dari virus corona.
Delta menyumbang kasus terbanyak disertai dengan penularan virus yang cepat, serta risiko dirawat di rumah sakit yang lebih tinggi.
Pemerintah memberikan informasi terkait perbedaan varian Covid-19 pada umumnya dengan varian delta.
Lalu, apa perbedaan gejala umum Covid-19 dengan varian delta? berikut perbedaanya.
Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Umum dengan Varian Delta:
Varian Umum
- Sesak nafas
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Anosmia (kehilangan kemampuan indera penciuman dan perasa)
Varian Delta
- Demam
- Mual dan Muntah
- Flu parah
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Diare dan sakit perut
- Nyeri sendi
- Hilangnya selera makan
Varian delta diketahui mudah dan cepat menular. Riset sejauh ini menyebutkan bahwa Covid-19 varian delta memiliki tingkat penularan tinggi hingga 40 persen.
Berbeda halnya dengan penularan Covid-19 varian alpha yang memiliki tingkat penularan 20 persen.
Pemerintah terus mengimbau tetap ikuti protokol kesehatan dengan ketat agar tidak terpapar Covid-19 varian manapun.***
