Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Jane Shalimar Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut dengan Protokol COVID-19

Sunday, 4 July 2021 | July 04, 2021 WIB Last Updated 2021-07-04T01:32:25Z


Jakarta
 - Jane Shalimar meninggal dunia pada Minggu dini hari, pukul 04.02 WIB. Hal itu dikabarkan oleh sahabatnya, Olive dan melalui pesan jaringan komunikasi (jarkom) atas nama Karina, yang merupakan adik mendiang, dan Zaro yang merupakan anak almarhum Jane Shalimar.

"Telah berpulang ke Rahmatullah Jane Shalimar binti Dicky Sadikin, pada usia 41 tahun, pada hari Minggu, 04 Juli 2021 pukul 04.20 WIB," tulis pesan yang diterima detikcom, Minggu (4/7/2021).

Rencananya, Jane Shalimar akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan dengan menggunakan protokol pemakaman COVID-19.

Hal tersebut turut tertuang dalam pesan yang dikirimkan Olive. "Rencana akan dikebumikan pada hari yang sama di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan dan akan menggunakan protokol covid," tulis pesan tersebut.

Olive melalui pesan singkat menegaskan kondisi Jane Shalimar saat meninggal dunia masih dalam keadaan positif COVID-19. Jenazah rencananya akan dibawa sekitar pukul 10.00 WIB.

"Masih (COVID-19). Kemungkinan dari RS jam 10-an," kata Olive kepada detikcom.

Sebelumnya, Jane Shalimar sempat dirawat di ruang ICU RS JMC, Jakarta Selatan karena terinfeksi virus COVID-19.

Jane Shalimar positif COVID-19 pada 24 Juni 2021. Saturasi oksigennya sempat anjlok dan ia mengalami pneumonia berat. Ia sempat mengalami kesulitan mencari rumah sakit karena penuhnya fasilitas kesehatan akibat kasus COVID-19 yang melonjak. Ada tujuh rumah sakit yang didatanginya dalam kondisi kritis.

Ia baru mendapatkan perawatan di ICU pada 29 Juni 2021. "Kondisi Kakak masih belum stabil ya," kata Adhi, adik ipar Jane Shalimar kepada detikcom melalui pesan singkat, Sabtu (3/7/2021).

Setelah masuk ke ICU kondisi Jane Shalimar sempat memburuk. Bahkan Jane mengalami kritis pernapasan. Hal itu diungkap oleh dokter yang mendampingi dan mengawasi Jane Shalimar.

"Terjadi turbulance dalam pernapasannya hingga saturasi anjlok sampai 34 SpO2," jelas sang dokter dalam pesan singkat yang dikirimkan oleh pihak keluarga Jane Shalimar.

Jane Shalimar diketahui juga merupakan komorbid asma. Oleh karena itu, untuk dipasang ventilator, Jane Shalimar dilakukan tindakan sedasi yang merupakan penggunaan obat anestesi untuk menghasilkan penurunan kesadaran sehingga menimbulkan rasa kantuk dan menghilangkan cemas.


×
Berita Terbaru Update