Conor McGregor harus menerima kekalahan TKO dari Dustin Poirier setelah engkel atau pergelangan kakinya patah pada laga UFC 264 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (11/7/2021).
Kejadian ini terjadi setelah McGregor melakukan teknik tendangan yaitu pukulan cross kepada Poirier yang justru menjadi bumerang untuk dirinya.
Pada tayangan ulang, terlihat engkel kaki kiri McGregor menekuk 90 derajat sehingga kakinya tidak mampu menahan berat badannya sendiri dan membuatnya terjatuh.
Banyak yang berspekulasi bahwa patahnya engkel McGregor disebabkan karena salah melakukan timing.
“Saya sudah memeriksanya. Saat dia melepas low kick dengan keras dan saya mampu menahannya (dengan tulang kering-red), itulah ketika engkelnya akan patah. Dia bahkan sempat beberapa kali menendang dengan kaki kiri, tapi itu sudah tidak berdaya. Saya merasakan sesuatu kalau memang akan seperti itu (engkelnya patah-red),” kata Poirier setelah pertandingan.
Mantan juara UFC kelas berat Daniel Cormier juga bahkan berpendapat yang sama. Menurut dia, engkel McGregor patah bukan hanya karena salah timing saat mendarat tetapi karena tendangan low kick yang salah teknik.
“Dia melakukan low kick tradisional dengan hanya menghantam kaki lawan dengan keras. Namun ternyata justru itu merugikan dirinya sendiri,” ujar Cormier dilansir dari
Setelah kejadian tersebut, McGregor dirawat beberapa saat di dalam Oktagon untuk dilakukan penanganan pertama yaitu membungkus pergelangan kaki kirinya dengan penyangga atau alat bantu.
Setelah dilakukan penanganan pertama, McGregor akhirnya dibawa keluar dengan menggunakan tandu.
Saat keluar dari Oktagon, McGregor terlihat marah karena mengalami cedera dan dinyatakan kalah pada lawannya. Ia pun meluapkan kemarahannya saat diwawancara oleh Joe Rogan.
“Saya berhasil membuat kepala dan kaki Dustin Poirier berdarah. Ini belum berakhir. Jika harus bertarung lagi melawan Dustin Poirier di luar (Oktagon), saya akan mengambilnya. Saya tidak peduli. Saya tidak bicara omong kosong” kata McGregor.***