Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Kudus: Secara Keseluruhan Daerah Kami Sudah Zona Oranye

Monday 5 July 2021 | July 05, 2021 WIB Last Updated 2021-07-05T11:18:58Z


Kudus
 - Bupati Kudus, Hartopo mengklaim wilayahnya kini sudah menjadi zona oranye dari sebelumnya zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Namun masih ada delapan desa di Kudus yang masih zona merah hingga saat ini.

"Kudus alhamdulillah sudah turun terus, zonanya delapan desa masih merah. Kudus secara keseluruhan sudah oranye. Mudah-mudahan turun terus," kata Hartopo kepada wartawan di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (5/7/2021).

Hartopo menjelaskan saat ini Kudus memberlakukan penerapan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021. Diharapkan dengan PPKM tersebut akan terus menekan penyebaran virus Corona di Kota Kretek.

Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo menjelaskan Corona terus mengalami penurunan. Disebutkan saat ini masih ada delapan desa zona merah, 102 desa hijau, tujuh desa zona kuning, dan empat desa zona merah."PPKM Darurat, masih kemarin saya ke Kliwon masih ada pelanggaran tadi saya imbau supaya tidak ada lagi. Kalau njenengan (Anda) tidak mau menerima sanksi, sanksinya ditutup. Kita berharap ekonomi jalan," jelasnya.

"Masih ada peningkatan di wilayah Kabupaten Kudus yang masih mengalami zona merah ada delapan desa, zona oranye 102 desa, zona kuning ada tujuh desa, dan zona merah ada empat desa," ungkap Badai dalam keterangan tertulis kepada wartawan siang ini.

"Dulu itu sempat mencapai 2.170 kasus aktif. Sekarang zonanya sekarang oranye sudah ada penurunan kasus aktif, jadi sudah bukan zona merah kan gitu ya. Kudus sekarang sudah keluar dari zona merah," jelasnya.Dia menjelaskan penurunan jumlah desa zona merah terbukti dengan jumlah kasus aktif Corona yang terus menurun. Disebutkan seperti pada 11 Juni 2021 kasus aktif Corona di Kudus mencapai 2.170 kasus. Sedangkan per Minggu (4/7) kemarin sudah menurun di angka 1.089 orang terkonfirmasi positif Corona.

"Karena zonasi itu kan berbicara tentang kasus, kasus masih banyak dengan jumlah tertentu bisa disebut merah. Kasusnya masih ada, cuman sudah tidak masuk di jumlah yang zona merah," lanjut Badai.

×
Berita Terbaru Update