Jakarta - Kasus kolaps yang terjadi di para atlet belakangan ini memicu rasa was-was. Tak sedikit yang akhirnya khawatir apakah olahraga malah bisa berbahaya bagi tubuh hingga memicu serangan jantung.
Ahli jantung dr Vito A Damay dari RS Siloam Lippo Karawaci menegaskan olahraga tak berbahaya selama seseorang tahu batasan dan risiko kesehatan masing-masing. Maka dari itu, perlu rutin check up untuk mengetahui risiko tersebut.
"Olahraga itu sendiri tidak menyebabkan serangan jantung, olahraga itu bagus, di usia muda apalagi sudah mesti olahraga," tegas dr Vito Jumat (18/6/2021).
Bila ada kasus serangan jantung saat olahraga hingga berisiko fatal, menurut dr Vito, hal tersebut sudah jelas didasari pada beberapa kondisi atau riwayat kesehatan masing-masing. Sayangnya, hal ini sering tak disadari atau malah diabaikan.
"Satu nih ada pasien dia sudah pernah kena serangan jantung, tapi dia nggak mau dilakukan pemasangan ring misalnya, lalu dia bilang saya mau coba deh dok dengan pola hidup sehat saja semoga penyakit di tubuh saya hilang," cerita dr Vito. |
"Itu nggak bisa, sudah terlambat, sekarang karena penyakitnya sudah terjadi, nah terus karena dia tidak mau, akhirnya sudahlah, dia olahraga sendiri, kebetulan kena serangan jantung," tuturnya menjelaskan risiko yang dihadapi.
dr Vito mengibaratkan tubuh dan kinerja organ vital jantung seperti mesin yang harus dikontrol terlebih ketika mengalami kerusakan. "Sudah terlanjur, sudah karatan, dipakai jalan-jalan, keluar rumah, ya pasti mogok lah mesinnya," sambungnya.
"Nah itu yang pertama kenapa orang olahraga lagi sepeda lagi lari kena serangan jantung," ungkapnya.
Sudah jalani pola hidup sehat, masih berisiko terkena serangan jantung?
dr Vito mewanti-wanti orang yang memiliki pola hidup sehat, masih memiliki risiko terkena serangan jantung. Biasanya, kasus tersebut terjadi karena seseorang kerap tak sadar selama ini mengidap kolesterol tinggi, hingga kemungkinan sudah muncul plak pada dinding arteri.
Terlebih, jika mereka memiliki riwayat genetik kolesterol. Cara mengatasinya tak semudah mengatur pola makan hingga diet, maka masih ada risiko terkena serangan jantung.
Bahaya mengintai pengidap penyakit jantung bawaan
"Nah terutama orang-orang yang punya penyakit jantung bawaan, kadang-kadang mereka nggak sadar kalau sudah punya penyakit jantung padahal dia sudah ada bawaan sebelumnya," beber dr Vito.
"Ada penyakit jantung juga yang disebabkan karena infeksi, misalnya miokarditis, itu juga kadang-kadang dia nggak tau punya penyakit tersebut."
Kesimpulannya, penting untuk selalu memeriksakan diri ke dokter demi mengetahui risiko pada serangan jantung. Banyak kondisi yang akhirnya berakhir fatal tanpa menyadari berapa besar risiko yang selama ini dihadapi.
Jika sudah mengetahui risiko masing-masing, lebih mudah untuk memilih jenis olahraga yang aman untuk dilakukan sehari-hari. Sementara, olahraga yang baik untuk kesehatan jantung ditegaskan dr Vito berada di intensitas moderate, atau sedang.