KARAWANG,
Sudah jatuh tertimpa tangga pula ungkapan itulah yang dialami oleh warga desa Jayakerta
Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang Jawa Barat, Sekitar 20 Orang yang mengharapkan mendapat pekerjaan, menjadi korban
penipuan oleh calo pencari kerja. Awalnya mereka dipastikan mendapat pekerjaan
melalui seorang diduga calo bernama SO,
Para
pencari kerja ini diiming imingi akan diberikan pekerjaan setelah membayar
sejumlah uang antara 5 juta sampai 8 juta yang dibayar tunai, Tunggu punya
tunggu,janji tinggal janji SO tidak mempertanggung jawabkan janji dan
perbuatannya.
Dari keterangan para korban yang berhasil ditemui media online nasional, masih bayak korban lain. Bahwasanya mereka kenal perantara dari kawan, saudara, dan tetangga hingga akhir nya ketemu calo tersebut berinisial SO dia menjanjikan kami bisa masuk kerja di Perusahaan di Karawang dan kawasan industri lainnya dan kami di suruh bayar administrasi nya 6 jt ada yg 8 jt . sudah ada yang enam bulan dan satu tahun lebih saya sampai sekarang hanya di janjikan saja, janji tinggal janji, "ucap Bambang".
Sekitaran
kurang lebih 20 orang yang sudah bayar administrasi sampai sekarang tidak ada
penjelasan masuk kerja bahkan PT yang dia janjikan pun di Karawang tidak ada
(Fiktif) ujar Dadang” salah seorang korban.
Karena
tidak ada kepastian dan merasa mereka sudah ditipu, para pencari kerja ini
akhirnya hari senin tanggal 14 Juni 2021, bersama sama para korban lainya mendatangi
rumah Calo pencari kerja tersebut, untuk meminta uang mereka dikembalikan,
karena sudah ada yang setahun lebih, tidak kunjung di pekerjakan, ironisnya SO pelaku tidak mau menemui para korbannya, bahkan istri SO yang sempat keluar menemui korbannya,langsung kabur kedalam dan menutup rapat pintu rumahnya, tidak mau menemuinya karena korban membawa para awak media dari Televisi Lokal dan Nasional.
Rencanya
para korban Bersama sama selasa 15 Juni 2021 akan melaporkan kejadian penipuan
tenaga kerja yang berinisial SO ke Polres Karawang. Para korban berharap pelaku
segera diproses .” para saksi mereka dan korban siap untuk buat berita acara
pemeriksaan (BAP) .